Beberapa orang yang sudah makan banyak tapi badannya tetap kurus bisa dipengaruhi oleh faktor biologis metabolisme cepat.
Metabolisme yang cepat bisa membuat tubuh punya jaringan tanpa lemak, atau punya massa otot lebih banyak.
Pemilik metabolisme cepat ini juga cenderung lebih mudah membakar kalori ketimbang orang dengan jenis metabolisme normal atau lambat.
Faktor keturunan atau genetik bisa membuat seseorang punya metabolisme cepat seperti yang sudah dijelaskan tadi, Kids.
Metabolisme ini berperan penting dalam pembakaran kalori di dalam tubuh.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
Defisit atau kurang kalori bisa menyebabkan berat badan rendah atau kurus.
Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang cukup aktif bergerak, tapi konsumsi makanannya punya kepadatan energi atau kalori rendah.
Untuk itu, kamu disarankan untuk makan dengan pola gizi seimbang. Dengan begitu, kecukupan kalori bisa tetap terjaga namun badan tetap sehat.
Tingkatkan kalori dengan mengonsumsi sayur dan buah bersama biji-bijian, kacang-kacangan, sampai daging tanpa lemak, ikan yang kaya lemak sehat, dan sebagainya.
Namun, tetap pertahankan kebiasaan aktif bergerak dan rutin berolahraga, ya.
Baca Juga: Tinggi Serat, Ketahui 5 Khasiat Mengonsumsi Bihun Jagung yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar