GridKids.id - Kids, pada artikel Liputan Khusus tentang depresi pada anak-anak kali ini kamu akan melihat peranan orang tua ketika anaknya mengalami depresi.
GridKids mewawancarai Kak Wirdatul Anisa, S.Psi, M.Psi, seorang Psikolog Klinis dari Biro Psikologi Intuisi Yogyakarta tentang peranan orang tua dengan anak yang mengalami depresi.
Anak-anak yang mengalami depresi bisa jadi enggak selalu terlihat murung atau sedih.
Namun, kadang anak-anak bisa bersikap lebih sensitif daripada biasanya juga bersikap cranky pada hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Selain tak selalu terlihat dan kentara gejalanya, anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi pada dirinya.
Di sinilah peran orang tua sebagai sosok yang mengayomi dan melindungi anak-anak penting ketika anak-anak menunjukkan gejala atau ciri-ciri depresi.
"Ketika anak-anak menunjukkan tanda-tanda depresi, orang tua perlu melakukan pendekatan ke anak-anak untuk mencari tahu apa yang terjadi pada anak-anak", terang Kak Wirda ketika diwawancarai GridKids pada Minggu (13/11/2022) lalu.
"Jika setelah orang tua berupaya memfasilitasi tapi kondisi anak enggak juga membaik, ada baiknya orang tua mencari bantuan profesional, karena depresi enggak bisa didiagnosis sendiri oleh orang tua", tambah Kak Wirda lagi.
Orang tua sebagai yang paling dekat dan berinteraksi dengan anak setiap hari, hanya bisa mengenali tanda-tanda depresi pada anak-anak.
Jika tanda-tanda yang muncul sampai mengganggu aktivitas atau keseharian anak, disarankan untuk mencari bantuan profesional agar kondisi anak bisa ditangani dengan tepat dan enggak berlarut-larut.
Jika anak-anak didiagnosis depresi oleh profesional maka orang tua tetap berperan besar dalam proses pemulihan kesehatan mental anak-anak.
Baca Juga: Apa Pemicu Depresi yang Dapat Terjadi pada Anak-Anak?
Source | : | liputan,Wawancara |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar