GridKids.id - Menangis dianggap sebagai hanya biasa karena perasaan yang mudah tersentuh saat melihat hal-hal yang mengharukan.
Tapi, enggak sedikit juga orang yang enggan menangis karena dikaitkan kesedihan karena gagal, perpisahan atau kematian.
American Psychological Association mengatakan bahwa orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir menangis rata-rata 30-64 kali setiap tahun.
Orang yang terlahir sebagai laki-laki setidaknya menangis sebanyak 5-17 kali setiap tahunnya.
Sedangkan, orang-orang tertentu tak mau menangis karena alasan tertentu.
Namun sebenarnya yang perlu diketahui adalah menangis ternyata mendatangkan manfaat untuk diri sendiri, lo.
Menangis memang mendatangkan manfaat tapi harus sesuai dengan konteksnya.
Hal tersebut dikatakan psikolog kesehatan asal Cleveland Clinic, Grace Tworek, PsyD, dikutip dari Health Essentials.
Ia mengatakan bahwa ada perbedaan besar antara menangis di lingkungan yang aman seperti keluarga dan teman dengan menangis setelah peristiwa yang tak mengenakan.
Ada perbedaan antara air mata buaya dengan air mata yang dikeluarkan karena suatu perasaan yang menjadi penyebab orang menangis.
Ada tiga cara orang mengeluarkan tangisan yang satu di antaranya mempunyai dasar emosional.
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Mengeluarkan Air Mata saat Tertawa atau Bahagia?
Air mata dikeluarkan secara emosional dan dikaitkan dengan mental karena kesedihan, kegembiraan, marah, bangga, atau frustasi.
Sedangkan, dua cara menangis lainnya digunakan untuk menjaga agar mata enggak kering dan membersihkan mata ketika mengalami iritasi.
Menangis yang paling umum dikatikan dengan keputusasaan dan ketidakberdayaan.
Lalu, apa saja manfaat menangis untuk diri sendiri?
1. Meningkatkan hubungan
Saat masih bayi, mereka menangis untuk mendapatkan perhatian dari orangtua atau pengasuh kita.
Tangisan ini menandakan bahwa bayi meminta makanan, diganti popoknya, atau merasa kurang nyaman.
Sedangkan, orang dewasa yang menangis pada waktu yang tepat dapat menciptakan hubungan dengan orang lain.
Hal ini menandakan bahwa orang yang telah menurunkan batasan mereka dan jadi nyaman bukanlan cara yang manipulatif, namun dapat berbagi pengalaman dengan orang lain.
Ikatan dengan orang dapat terbentuk saat berada di situasi yang nyaman dan memproses peristiwa secara bersama.
Baca Juga: Apa yang Membuat Seseorang Mengeluarkan Air Mata Ketika Menangis?
Berbicara satu sama lain tentang apa yang sebenarnya terjadi dapat menciptakan ikatan dan berbagi emosi.
2. Dapat mengurangi rasa sakit
Mengeluarkan air mata juga dapat mengurangi rasa sakit.
Rasa sakit dan emosi biasanya menyatu dan saat orang merasa sakit, mereka juga frustasi atau marah.
Dan saat orang selesai menangis, mereka dapat mengelola perasaan dan melewatinya yang sebenarnya bisa mengurangi rasa sakit.
Hal ini disebut sebagai gate control theory yang membuat kondisi mental dapat memengaruhi persepsi tentang rasa sakit.
Menangis dapat meredam respons fight or flight sehingga orang dapat mengatur napas dan menjadi rileks.
3. Meredakan stres
Setelah menangis, sistem saraf parasimpatik (sistem sarah yang memungkikan tubuh untuk beristirahat dan mencerna) akan mengambil alih.
Hal ini memungkinkan orang untuk beralih dari respons fight or flight, reaksi fisiologis yang terjadi ketika ada sesuatu yang menakutkan secara mental atau fisik.
Sementara itu, menurut studi tahun 2019 yang dipublikasikan ke National Library of Medicine mengatakan bahwa menahan tangisan malah menyebabkan energi negatif merugikan kondisi mental dan fisik.
Baca Juga: Tak Melulu Pertanda Buruk, Ketahui 5 Arti Mimpi Menangis dan Penjelasannya
Jadi, itu dia manfaat menangis untuk diri sendiri yang dapat meningkatkan hubungan hingga meredakan stres.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar