GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang teori kedaulatan Tuhan dan definisinya.
Teori kedaulatan Tuhan adalah teori yang paling tua dari jenis-jenis teori kedaulatan lainnya.
Teori ini menjelaskan tentang Tuhan yang memiliki kuasa terhadap segala hal baik itu alam, manusia, dan apa saja di muka bumi ini.
Pengertian Teori Kedaulatan
Secara etimologi, kedaulatan sendiri memiliki arti kekuasaan tertinggi yang diambil dari bahasa Arab yaitu daulah atau kekuasaan.
Sedangkan di dalam Bahasa Latin, supremus yang artinya tertinggi.
Kedaulatan ini berhubungan atau memiliki kaitan dengan negara dan pemerintah.
Sehingga hampir semua ahli tata negara membahas mengenai teori kedaulatan ini, terlebih tentang sumber kekuasaan negara.
Plato mengatakan bahwa sumber kekuasaan negara adalah bukan dari pangkat, kedudukan, jabatan, harta, dan dewa.
Plato pun membedakan kekuasaan negara menjadi dua bagian, yakni pathein dan bia.
Pathein adalah suatu kekuasaan negara yang memiliki fungsi untuk mempunyai kewenangan dalam mengatur urusan yang ada di dalam negeri dengan cara persuasi.
Baca Juga: Bagaimana Pelaksanaan Kedaulatan Tuhan? Begini Penjelasannya
Sedangkan, bia adalah suatu kekuasaan negara yang berfungsi untuk mengurus urusan luar negeri dan biasanya disebut dengan istilah kedaulatan ke luar.
Tujuan utama dari terbentuknya suatu kedaulatan negara adalah kesejahteraan umum.
Di dalam kedaulatan sendiri, tentunya ada pemegang kedaulatan atau seseorang yang memegang kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Definisi Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan adalah suatu kedaulatan yang mana kekuasaan tertinggi dari suatu negara dipegang oleh raja.
Maka dari itu, negara dan pemerintah harus mewakili Tuhan dalam menjalankan semua hukum Tuhan di dunia ini.
Negara yang menganut paham ini disebut sebagai negara teokrasi seperti di Belanda dan Swiss pada masa pengikut Calvin.
Teori Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh penganut teori teokrasi.
Sebagian dari pendapat mereka sebenarnya hampir sama yaitu Tuhan ditetapkan sebagai pemilik kekuasaan tertinggi.
Baca Juga: Kedaulatan: Sifat, Syarat, dan Maknanya yang Penting bagi Suatu Negara
Menurut Agustinus (354-430 M) beranggapan bahwa Paus merupakan orang yang bisa mewakili Tuhan di dunia, atau di suatu negara.
Lalu, menurut Thomas Aquinas (1225-1274M) dengan teori barunya yang ada di dalam kedaulatan Tuhan, bahwa kekuasaan raja dan juga Paus itu sebenarnya sama.
Hanya saja perbedaannya ada di tugasnya saja, yaitu raja di lapangan keduniawian, sementara Paus di lapangan keagamaan.
Perkembangan ini kemudian sejalan dengan perkembangan agama pada saat itu yaitu agama Kristen yang diorganisir pihak gereja yang dikepalai oleh Paus.
Saat itu, negara-negara yang ada di Eropa dijalankan oleh dua organisasi kenegaraan, yakni pihak gereja yang dikepalai oleh Paus, dan juga pihak negara yang dikepalai oleh raja-raja sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Jadi, itulah pembahasan soal teori kedaulatan Tuhan dan definisinya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar