GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini kamu akan diajak mengikuti salah satu corner pada buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2 yaitu Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.
Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 97- 99 dituliskan tentang corner Tahukah Kamu?: Proses Perkembangan Telur.
Telur adalah salah satu asupan protein hewani yang banyak dikonsumsi sehari-hari.
Telur bisa berasal dari unggas, seperti ayam, bebek, angsa, yang bisa dijadikan sebagai lauk pauk yang terdiri dari kuning telur (yolk), membran vitelin, putih telur (albumen), kalaza, embrio, ruang udara, cangkang telur, dan membran cangkang telur.
Pada telur ayam kampung atau telur bebek yang sering kamu lihat dan konsumsi setiap hari, embrio masih berada pada tahapan awal perkembangan telur.
Embrio dijaga baik supaya tetap berada di bagian atas kuning telur oleh jaringan seperti tali yang berada di bagian samping kuning telur yang dikenal dengan nama kalaza.
Kalaza berfungsi untuk menjaga supaya kuning telur tetap berada di tempatnya.
Kuning telur dan putih telur sebenarnya adalah cadangan makanan untuk embrio yang sedang bertumbuh, kuning telur ini memiliki kandungan protein, lemak, ion fosfor, zat besi, pigmen karoten, dan air.
Putih telur tersusun dari protein albumin, air, beberapa ion, dan beberapa mineral, yang berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan.
Ruang udara menyediakan keperluan oksigen untuk embrio, sedangkan bagian paling luar dari telur disebut dengan cangkang yang berfungsi untuk melindungi telur dari kerusakan.
Pada cangkang telur terdapat pori-pori yang memungkinkan pertukaran gas-gas untuk pernapasan.
Baca Juga: Mengapa Pinggiran Kuning Telur Berubah Jadi Abu-Abu Setelah Direbus? #AkuBacaAkuTahu
Proses Perkembangan Telur
Proses pengeraman pada telur berfungsi untuk memastikan telur tetap bertahan sampai embrio sudah cukup waktu untuk menetas.
Ketika dierami atau diletakkan dalam kotak dengan lampu yang dinyalakan, telur akan tetap merasa hangat dan tetap bisa bertumbuh atau berkembang.
Embrio pada telur bisa berkembang baik pada suhu dan kelembapan tertentu, suhu kurang atau lebih rendah bisa menyebabkan embrio jadi berhenti berkembang.
Jika suhu pengeraman terlalu tinggi juga bisa menyebabkan risiko mengakibatkan kematian embrio atau perkembangan embrio jadi enggak berjalan normal.
Tahukah kamu bahwa tiap telur perlu suhu berbeda untuk bisa berkembang dan menetas dengan selamat menjadi individu yang baru? Inilah rekomendasi suhu pengeraman yang tepat.
Jenis Unggas | Suhu Pengeraman |
Ayam | 38,33°C–40,55°C |
Itik | 37,78°C–39,45°C |
Puyuh | 39,5°C |
Walet | 32,22°C–35°C |
Pertanyaan: |
Apakah manfaat proses pengeraman pada telur? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar