GridKids.id - Overthinking adalah salah satu hal yang banyak dialami oleh sebagian orang.
Berpikir berlebihan atau overthinking terkadang mengganggu aktivitas dan pola tidur kita.
Overthinking adalah kecenderungan kecemasan yang dimiliki oleh banyak orang.
Ada banyak cara yang membuat seseorang overthinking di masa lalu, seperti merasa khawatir akan masa depan.
Penelitian dapat menurunkan energi, membatasi kreativitas, dan menyebabkan masalah tidur.
Tetapi, overthinking ini dapat diatasi dengan menerapkan beberapa cara yang baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah cara untuk menghentikan kebiasaan overthinking atau berpikir berlebihan:
1. Mengungkapkan rasa syukur
Mengungkapkan rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan kita.
Hal ini membantu kita untuk mengontekstualisasikan frustrasi kita terhadap apa yang kita sukai.
Kondisi ini akan membantu kita untuk terhubung ke sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Baca Juga: Mengenal Overthinking: Ciri-Ciri, Tips, dan Cara Mengatasinya
Jadi, daripada menulis di jurnal setiap hari bahwa kita bersyukur atas kesehatan, sebaiknya kita menulis bahwa kita bersyukur sudah bisa bangun tanpa sakit punggung dan bisa melewati hari dengan baik.
Hal ini membantu kita agar tetap fokus dan tak terlalu memikirkan hal-hal yang tak perlu.
2. Mengubah persepktif jadi positif
Memiliki sudut pandang atau perspektif yang lebih positif sering dikacaukan dengan toxic positivity.
Yang mana, meminta seseorang untuk berpikir positif tak peduli seberapa sulit situasinya.
Namun, di sisi lain hal ini memungkinkan kita untuk mengakui aspek negatif, dan meminta kita untuk mengevaluasi apakah ada cara untuk memikirkan situasi tersebut.
Misalnya, kita yang terus-menerus mengeluh karena kita membenci tanggung jawab yang melelahkan secara mental dan emosional.
Hal ini mungkin terasa baik untuk sesaat namun tak menyelesaikan apa pun dan kemungkinan besar kita terus memikirkan seberapa besar kita membenci pekerjaan kita.
Maka dari itu, disarankan agar kita membuat perspektif lebih positif untuk mengubah sesuatu tentang situasi tersebut.
Pola pikir inilah yang memberi kita kekuatan agar dapat mengubah situasi sehingga kita dapat memulai dari hal yang kecil.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Ketahui 4 Dampak Overthinking bagi Kesehatan
3. Tuliskan apa yang kita pikirkan
Saat otak berpikir bahwa kita berada dalam konflik, sistem alarm bawaan akan berbunyi secara internal untuk melindungi kita.
Sebagai contoh, kita baru saja menerima email tentang sesuatu yang salah.
Hal ini bisa saja membuat kita merasa kesal, jantung mulai berpacu, pernapasan menjadi dangkal, dan kita menjadi overthinking pada kesalahan itu.
Jika kita menganggapi email saat otak dalam mode alarm, kita mungkin mengatakan hal yang kita sesali di kemudian hari yang memicu overthinking.
Menuliskan pikiran negatif akan menghilangkan kekuatannya.
Jadi, menuliskan hal-hal yang kita pikirkan juga perlu dilakukan agar pikiran kita jadi tak terlalu cemas.
Nah, itu dia beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan overthinking yang kerap dialami seseorang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar