Hal ini bisa terlihat ketika seseorang sibuk mengerjakan banyak hal yang sebelumnya enggak diperhatikannya.
Meski bisa membantu mengalihkan pikiran dari kondisi stres, kebiasaan menyibukkan diri yang berlebihan bisa memicu gangguan emosional.
5. Memilih hal-hal berisiko
Ketika sedang merasa stres, banyak orang yang mencoba hal-hal berisiko untuk mengalihkan pikirannya dari hal-hal pemicu stres.
Perilaku penuh risiko diambil untuk meredakan dan mengalihkan diri dan pikiran dari banyak hal yang membuat emosi enggak stabil.
Jika dibiarkan terus-menerus akan mengancam keselamatan dan memicu banyak konflik yang lebih sulit untuk diatasi ke depannya.
6. Melakukan isolasi diri
Ketika seseorang banyak menghindari orang-orang terdekatnya, bisa jadi ada hal yang salah dengan kondisi emosionalnya.
Hal ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengatasi stres dan mengembalikan emosi jadi lebih stabil, namun juga bisa berpotensi memicu stres makin parah.
Ketika sendirian ada risiko bahwa pikiran buruk atau negatif memenuhi diri dan mendorong seseorang untuk semakin tenggelam dalam stresnya.
Ketika seseorang sedang terlihat kurang stabil secara mental maka perlu juga dipastikan supaya enggak terlalu lama dan tetap dalam pengawasan.
Baca Juga: Mengenal ISFP, Si Pecintai Damai yang Suka Menyendiri #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar