- Madoera Stoomstram Maatschappij (Mad.SM);
- Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Tak hanya dibangun dan dikembangkan di Pulau Jawa, pembangunan jalur kereta api juga dilakukan di Aceh pada 1876, Sumatera Utara pada 1889, Sumatera Barat pada 1891, Sumatera Selatan di 1914, dan Sulawesi pada 1922.
Pulau-pulau lainnya belum sampai dilakukan pembuatan jalur kereta, namun baru di tahapan pemasangan rel di kawasan Kalimantan, Bali, dan Lombok.
Hingga 1928, panjang rel kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km², 4.089 km² di antaranya adalah milik pemerintah sedangkan sisanya adalah kepemilikkan perusahaan swasta.
Sejarah Penetapan Hari Kereta Api
Pada masa pendudukan Jepang pada 1942-1945, mendorong kantor perkeretaapian Indonesia diambil alih pemerintah pendudukan Jepang dan diubah namanya dari Staatspoorwagen menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta api).
Selama Jepang berkuasa, maka jalur perkeretaapian banyak difungsikan untuk keperluan mendukung Jepang dalam peperangan.
Bahkan ketika itu dibangun juga jalur kereta api baru di Pulau Sumatera yaitu jalur Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru yang dipergunakan untuk pengangkutan hasil tambang batu bara.
Di sisi lain, pemerintah Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km² yang besi relnya dibawa ke Burma (Myanmar) untuk dibangun jalur kereta api di sana.
Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, beberapa hari setelahnya stasiun dan Dinas Kereta Api yang dikuasai Jepang diambil alih.
Pada 28 September 1945, Kantor Pusat Kereta Api Bandung diambil alih dan tanggal peristiwa itu terjadi kini diperingati sebagai Hari Kereta Api setiap tahunnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar