Sejarah Awal Penemuan dan Penggunaan Tas
Sebelum dibuat dengan berbagai bahan dan material kelas tinggi, tas dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti kulit sintetis, kain, hingga vinyl.
Kulit asli cukup langka dan jika ada pun dijual dalam harga yang mahal, sehingga banyak orang yang menggunakan kulit sintetis sebagai alternatif bahan pembuatan tas.
Penggunaan kulit sintetis pada tas kulit yang dijual di pasaran hampir mendominasi jumlah produknya hingga 60%.
Selain tas kulit, dikenal juga tas dari kertas tebal atau paper bag yang awalnya populer digunakan pada masa dinasti Tang di China.
Tas kertas atau paper bag juga dipergunakan sebagai tas untuk membungkus roti hingga akhirnya ditemukan tas plastik yang penggunaannya mulai masif di pasaran.
Uniknya kini penggunaan tas plastik menimbulkan meningkatnya limbah plastik yang mencemari lingkungan, masyarakat kembali dihimbau menggunakan tas atau kantong kertas.
Sejarah mencatat bahwa pada abad-14 M, bangsa Mesir sudah mengenal penggunaan tas berupa tas pinggang.
Tak hanya untuk membawa barang, tas pinggang ini juga digunakan sebagai sabuk pinggang yang berperan sebagai simbol status sosial seseorang.
Sedangkan dua abad setelahnya ditemukan juga tas tangan atau tas jinjing yang dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Membawa Tas Ada Tipsnya Jika Salah Bisa Gawat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar