GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang punya hobi mewarnai?
Ketika kamu melakukan kegiatan mewarna kamu biasanya akan menggunakan berbagai perlengkapan seperti pensil warna, krayon, hingga spidol.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu belajar tentang sejarah dari pensil warna.
Siapa nih di sini yang mengoleksi banyak set pensil warna di rumah?
Pensil warna merupakan pensil yang memiliki inti pigmen berwarna dengan pelindungnya yang terbuat dari kayu.
Jika pensil yang biasanya kamu gunakan untuk menulis memiliki inti berupa grafit dan tanah liat, pensil warna biasanya memiliki inti yang terbuat dari pigmen, lilin, zat tambahan dan zat pengikatnya.
Ada juga beberapa pensil warna yang basisnya terbuat dari minyak hingga yang larut dalam air sehingga bisa membuat goresan seperti lukisan cat air.
Sejarah mencatat bahwa krayon yang terbuat dari lilin sudah digunakan sejak masa Yunani dan Romawi Kuno.
Pensil warna punya beberapa jenis tergantung penggunaannya, biasanya pensil warna artistik yang digunakan para seniman akan memiliki konsentrasi pigmen kelas tinggi daripada pensil warna yang dipergunakan oleh siswa-siswa di sekolah.
Tak hanya itu, pensil warna kelas tinggi ini juga disebut tahan terhadap cahaya, anti patah, dan bahkan kedap air.
Sedangkan pensil warna kelas skolastik punya kualitas yang lebih rendah dibanding pensil artistik.
Baca Juga: Apakah Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Krayon? #AkuBacaAkuTahu
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar