GridKids.id - Kids, ketika merasa sedih seseorang biasanya menangis lalu mengeluarkan air mata.
Air mata merupakan air yang meleleh dari mata (ketika menangis dan sebagainya).
Ketika menangis, air mata akan luruh dari mata kita dan jadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan mata kita.
Tak hanya ketika sedih, air mata juga bisa keluar dari mata ketika mata mengalami iritasi atau kemasukan debu atau partikel kecil.
Namun, tahukah kamu kenapa kita bisa menangis dan mengeluarkan air mata?
Dilansir dari kompas.com, ternyata dulunya menangis dianggap sebagai sebuah tindakan atau perilaku yang keren di Inggris sekitar 500-an tahun lalu.
Kala itu Raja Arthur yang bertahta dikenal sering menangis, dan dianggap sebagai ekspresi perasaan kuat dan sejati.
Ketika itu laki-laki dianggap hebat jika menangis, dan para bangsawan dan perempuan juga akan menangis di depan umum.
Namun, menangis saat ini sering dianggap sebaliknya, ketika menangis seseorang berarti menunjukkan sisi lemahnya
Baca Juga: Benarkah Air Mata Menyehatkan? Begini Penjelasannya #AkuBacaAkuTahu
Cara Kerja Air Mata Ketika Manusia Menangis
Mata manusia memiliki kelenjar khusus yang bisa mengeluarkan air mata sepanjang hari.
Biasanya kelenjar ini hanya mengeluarkan sedikit air mata sebanyak kurang dari setengah sendok teh per harinya.
Air mata manusia terdiri dari air, sedikit garam, dan enzim berupa minyak, lendir, dan bahan kimia yang bisa membunuh kuman.
Kandungan sedikit minyak dalam air mata bisa mencegah air mata menguap atau meluber keluar dari air mata kita.
Tanpa air mata, mata bisa kering dan terasa sakit dan perih.
Nah, ketika mata berkedip, kelopak mata akan memastikan air mata tersebar di sekitar mata dan unsur lendirnya akan membantu menempel di bola mata.
Air mata yang menyisa dari proses itu akan mengalir lewat saluran khusus yang akan mengalir ke hidung kita ketika kita menangis.
Ketika mata enggak bisa lagi membendung air mata maka akan meluber atau luruh membasahi pipimu.
Baca Juga: Waspadai Gangguan Kesehatan atau Emosional yang Menyebabkan Seseorang Banyak Menangis
Hubungan Menangis dan Efek Emosional
Kelenjar air mata pada mata terhubung dengan bagian otak yang mengontrol emosi.
Ketika kondisi ini terjadi mata bisa menghasilkan lebih dari setengah cangkir air mata dalam hitungan menit.
Hal ini akan terlalu banyak untuk ditampung di saluran air mata, sehingga akan disalurkan lewat hidung sebagai air mata ekstra.
Inilah yang membuat hidung seseorang akan mampet atau beringus ketika sedang menangis.
Jika seseorang menangis dengan kencang, maka jumlah air matanya akan lebih besar dibandingkan dengan kapasitas saluran air mata yang ada.
Kondisi inilah yang membuat air mata akan menetes atau luruh dengan deras keluar dari mata.
Menurut psikolog, menangis berhubungan erat dengan emosi yang dirasakan manusia, seperti perasaan sedih maupun bahagia.
Para ilmuwan percaya bahan kimia yang terkandung pada mata yang dihasilkan ketika seseorang merasa emosional mendorong seseorang merasa baik setelah menangis.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar