Mata manusia memiliki kelenjar khusus yang bisa mengeluarkan air mata sepanjang hari.
Biasanya kelenjar ini hanya mengeluarkan sedikit air mata sebanyak kurang dari setengah sendok teh per harinya.
Air mata manusia terdiri dari air, sedikit garam, dan enzim berupa minyak, lendir, dan bahan kimia yang bisa membunuh kuman.
Kandungan sedikit minyak dalam air mata bisa mencegah air mata menguap atau meluber keluar dari air mata kita.
Tanpa air mata, mata bisa kering dan terasa sakit dan perih.
Nah, ketika mata berkedip, kelopak mata akan memastikan air mata tersebar di sekitar mata dan unsur lendirnya akan membantu menempel di bola mata.
Air mata yang menyisa dari proses itu akan mengalir lewat saluran khusus yang akan mengalir ke hidung kita ketika kita menangis.
Ketika mata enggak bisa lagi membendung air mata maka akan meluber atau luruh membasahi pipimu.
Baca Juga: Waspadai Gangguan Kesehatan atau Emosional yang Menyebabkan Seseorang Banyak Menangis
Hubungan Menangis dan Efek Emosional
Kelenjar air mata pada mata terhubung dengan bagian otak yang mengontrol emosi.
Ketika kondisi ini terjadi mata bisa menghasilkan lebih dari setengah cangkir air mata dalam hitungan menit.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar