Keju mengandung garam, kolesterol, dan saturated fat yang tinggi. Sehingga rasa keju itu asin karena dibuat menggunakan garam.
Penggunaan garam produksi keju dilakukan untuk mencegah atau menghentikan pertumbuhan bakteri, memberbaiki tekstur, meningkatkan rasa, dan mengontrol kelembapan.
Tahu enggak? Penggunaan garam dalam pembuatan keju juga berfungsi untuk memperpanjang masa penyimpanannya, lo.
Perlu diketahui, adanya kandungan garam yang tinggi pada keju membuat makanan ini enggak bisa dikonsumsi bagi beberapa orang, Kids.
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi harus membatasi makanan yang mengandung garam yang tinggi, seperti keju.
Semua jenis keju mengandung jumlah garam yang tinggi.
Namun, ada juga keju dengan kandungan sodium yang rendah dan bisa jadi alternatif, seperti parmesan, keju swiss, cream chees, ricotta, dan fresh mozarella.
Di samping itu, kandungan garam pada keju lebih tinggi daripada keripik lo, Kids.
Baca Juga: Ada Sayur dan Keju, Mengapa Burger Bukan Makanan yang Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Keju jenis feta, halloumi, dan roquefort tergolong keju yang paling banyak mengandung garam.
Garam merupakan bagian yang enggak terpisahkan dari proses pembuatan keju.
Nah, sekarang sudah tahu ya, ternyata rasa asin pada keju berasal dari garam ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar