GridKids.id - Saat ini, kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat.
Sejak 7 Juni 2022, kasus harian virus corona di Indonesia kembali meningkat melewati angka 500 kasus.
Padahal sejak akhir April sampai 6 Juni 2022, kasus harian stabil di angka 100-300 dan enggak pernah menyentuh angka 400 kasus.
Sedangkan pada 7 Juni 2022, kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 518 kasus.
Angka ini pun terus naik. Bahkan pada 10 Juni 2022, kasus virus corona mencapai 627 kasus.
Lalu, kenapa kasus harian bisa kembali naik setelah sebelumnya sudah berkurang?
Penyebab Naiknya Kasus COVID-19 di Indonesia
Ada banyak faktor yang memengaruhi naiknya kasus COVID-19 di Indonesia, Kids.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Dr Alexander Ginting.
Baca Juga: Melihat Hasil Sidang Pertama BPUPKI, Materi PPKN Kelas 7 SMP
Faktor-faktor ini antara lain:
- Pelonggaran prokes masyarakat
- Mobilitas meningkat baik domestik dan luar negeri
- Capaian booster vaksin enggak secepat vaksinasi 1 dan 2
- Munculnya varian atau sub varian baru
Peningkatan ini justru terjadi saat jumlah tes yang dilakukan menurun akibat pelonggaran peraturan perjalanan.
Ada pun varian baru yang dimaksud adalah Omicron BA.4 dan BA.5. Apa itu?
Omicron BA.4 dan BA.5
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk ke Indonesia pada akhir Mei. Namun baru terdeteksi pada Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Naik, Para Ahli Ungkap Penyebabnya
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kalau ada 4 kasus COVID-19 dari penularan subvarian itu ditemukan di Bali.
Omicron BA.4 dan BA.5 sendiri sudah menyebabkan kenaikan kasus COVID-19 di berbagai wilayah di dunia.
Gejala Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 umumnya enggak bergejala. Nah, hal ini bisa berpotensi meningkatkan kasus infeksi COVID-19 di Indonesia.
Sebab, subvarian BA.4 dan BA.5 bisa menginfeksi orang yang sudah divaksin.
Apa yang Harus Dilakukan?
Masyarakat diminta untuk tetap waspada, karena COVID-19 masih jadi pandemi.
Selain terus menerapkan protokol kesehatan, sebaiknya vaksin ketiga atau booster segera dilakukan.
Bahkan kalau perlu, beberapa kelompok masyarakat bisa diberikan dosis keempat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar