GridKids.id - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendeteksi virus Hendra (HeV) di Australia dan bisa menjadi ancaman kepada manusia.
Ini karena, virus ini bisa menular ke hewan dan manusia sehingga mengancam nyawa, Kids.
Menurut ahli, fatality rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan COVID-19.
COVID-19 cuma punya fatality rate sebesar 3-4 persen. Sedangkan virus Hendra pada tingkat 50 persen.
Berikut fakta mengenai virus Hendra:
Apa itu virus Hendra?
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus Hendra atau sebelumnya dikenal dengan equine morbillivirus.
Penyakit tersebut tergolong ke dalam genus Henipavirus dan masih famili Paramyxoviridae, Kids.
Virus yang satu ini pertama kali diisolasi pada 1994 pada spesimen yang diperoleh pada kuda dan manusia di Hendra, Australia.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Happy Virus, 5 Zodiak Ini Selalu Bikin Orang di Sekitarnya Ikut Bahagia
Secara umum, virus ini memiliki genus yang sama dengan virus Nipah yaitu Henipavirus.
Penularan virus
Penularan virus bisa melalui inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lainnya serta manusia.
Penularan manusia ke manusia hingga kini belum dilaporkan, namun penularan virus Hendra ke manusia bisa terjadi.
Penularan terjadi ketika manusia terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang sudah terinfeksi virus Hendra.
Kuda sendiri bisa terinfeksi setelah terpapar virus di dalam urin flying fox yang sudah terinfeksi.
Meski penyakit ini tak banyak ditemukan, namun angka Kematian pada manusia cukup tinggi yaitu 57 persen, Kids.
Sudah ada vaksin untuk virus Hendra?
Menurut pemerintah, hingga kini belum ditemukan pengobatan spesifik untuk virus yang satu ini.
Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit Liver yang Perlu Kamu Waspadai, Apa Saja?
Selain itu, pengobatan bersifat simptomatis dan supportif.
Negara yang sudah mengidentifikasi virus Hendra
Virus ini dilaporkan pertama kali di kota Brisbane, Hendra, Australia, pada tahun 1994.
Wabah tersebut mengakibatkan 21 kuda terinfeksi dan dua kasus pada manusia.
Lalu, pada Juli 2016 terjadi 53 insiden dan 70 kuda telah dilaporkan.
Seluruh insiden terjadi pantai timur laut Australia, Kids.
Untuk saat ini, sebanyak 7 kasus pada manusia tertular dari kuda yang terjangkit virus ini terutama ketika merawat kuda yang sakit atau mati.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar