GridKids.id - Kids, kamu pastinya pernah menemukan makanan awetan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Makanan awetan ada yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan atau hewani.
Alasan makanan diawetkan karena beberapa orang menyukai produk fermentasi ataupun menyimpan persediaan makanan untuk waktu yang lama.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal beberapa makanan awetan yang berasal dari sumber hewani.
Makanan awetan hewani adalah makanan yang berasal dari sumber daya hewani yang sudah diproses untuk diawetkan dengan bahan alami atau bahan kimia.
Pengawetan makanan dilakukan untuk menjaga kualitas makanan supaya aman dari proses pembusukan karena tercemar bakteri.
Jika diawetkan dengan benar, beberapa bahan makanan bisa bertahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Berikut adalah beberapa contoh makanan awetan hewani yang banyak dikonsumsi sehari-hari, di antaranya:
Jenis-Jenis Makanan Awetan Hewani
Baca Juga: Meski Enak dan Praktis, Ketahui 3 Dampak Konsumsi Makanan Kaleng untuk Kesehatan Tubuh
1. Mentega
Mentega terbuat dari susu hewani.
Mentega terbuat dari susu sapi, domba, atau kambing.
Susu yang diperoleh dari hewan itu lalu diolah menjadi mentega atau butter yang dipergunakan untuk keperluan memasak sehari-hari.
Mentega sering disamakan dengan margarin, namun keduanya berbeda karena berasal dari sumber lemak yang berbeda.
Jika mentega berasal dari hewan, margarin berasal dari sumber lemak nabati atau tumbuhan.
2. Udang Ebi
Ebi dibuat dari udang yang dikeringkan, biasa digunakan sebagai penyedap masakan.
Ebi terbuat dari udang yang dikeringkan dan biasanya dimanfaatkan sebagai penyedap berbagai masakan khas Nusantara.
3. Daging Asap
Daging yang diasapi akan lebih awet masa simpannya.
Selain dibekukan, daging juga bisa diawetkan dengan cara diasap.
Baca Juga: Tinggi Natrium, Ketahui 6 Dampak Sering Mengonsumsi Makanan Beku untuk Tubuh
Dengan melalui proses pengasapan, daya simpan daging jadi lebih lama dan enggak mudah membusuk karena terpapar bakteri.
4. Ikan Asin
Ikan asin adalah ikan yang diberi garam lalu dijemur sampai kering.
Ikan yang berukuran kecil dan enggak dijual di pasar dimanfaatkan dengan dikeringkan.
Sebelum dijemur sampai kering, ikan dilumuri dengan garam atau air garam agar proses pengeringannya bisa membuat ikan jadi lebih awet.
Garam adalah salah satu bahan yang bisa membantu proses pengawetan secara alami.
5. Dendeng
Dendeng adalah daging yang diiris tipis, dibumbui dengan rempah lalu dijemur atau dipanggang di api yang sangat kecil.
Dendeng atau beef jerky adalah salah satu olahan awetan daging berupa daging yang sudah diiris tipis dan dibumbui dengan berbagai rempah atau bumbu khusus.
Proses pengawetan selanjutnya adalah pengeringan dengan api kecil atau dijemur sampai kering.
Baca Juga: 5 Asupan Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Jantung, Salah Satunya Makanan Asin
6. Telur Asin
Telur asin terbuat dari telur bebek yang direndam dengan air garam.
Salah satu oleh-oleh khas Brebes, Jawa Tengah, ini merupakan telur bebek yang diawetkan dengan direndam dalam air garam.
Telur asin bisa jadi salah satu persediaan makanan yang bisa dinikmati sebagai teman makan berbagai sajian seperti nasi, atau diolah menjadi saus kekinian yang banyak digemari penikmat kuliner saat ini.
Itulah tadi enam jenis makanan awetan hewani yang bisa ditemui dikonsumsi sehari-hari.
Dari keenam daftar makanan awetan hewani di atas, manakah yang merupakan favoritmu, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Ayu Ma'as |
| Editor | : | Danastri Putri |
Komentar