GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mengambil makanan yang jatuh lantai? Bahkan dimakan kembali dengan alasan belum lima menit.
Padahal makanan yang terjatuh ke lantai berisiko terkontaminasi bakteri.
Semakin lama makanan jatuh ke lantai maka banyak bakteri yang bersarang di makanan, Kids.
Namun, apakah waktu lima menit cukup membuat bakteri bersarang di makanan dan memicu gangguan kesehatan?
Yuk, kita cari tahu.
1. Tekstur pada makanan
Jika makanan yang terjatuh memiliki tekstur lembap atau berair, seperti sejumlah buah maka kontaminasi bakteri bisa terjadi dalam waktu singkat, Kids.
Bakteri seperti E. coli dan infeksi staph bisa bersarang di dalam makanan dalam waktu satu detik.
Jika makanan jatuh di lantai yang memiliki tekstur atau permukaan yang keras layaknya kue, maka waktu lima menit sangat lama.
Baca Juga: Bukan Wortel, Asupan Makanan Apa yang Paling Baik untuk Kelinci?
Ini karena perpindahan bakteri dari lantai ke makanan memiliki waktu lama, Kids.
2. Permukaan lantai
Makanan yang jatuh di karpet atau alas lainnya, maka kamu masih bisa mengonsumsinya meski sudah terjatuh 5 menit.
Ini karena, karepet mampu menghalau bakteri agar tak berpindah ke makanan, Kids.
Meski begitu, kamu harus berhati-hati jika lantai berbahan keramik karena bakteri akan pindah dengan cepat.
3. Lokasi
Jika makanan jatuh kerap di lalui banyak orang, maka perpindahan bakteri ke makanan sangat cepat, sehingga harus segera dibuang, Kids.
Jika memaksakan memakanya maka bisa memicu gangguan kesehatan.
Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian dan Fungsi Lidah, Biologi Kelas 7 SMP
Bahaya mengonsumsi terkontaminasi bakteri
Mengonsumsi makanan terkontaminasi bakteri bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan seperti sakit perut, mual, muntah, kram perut, diare, demam dan dehidrasi.
Umumnya hal tersebut muncul dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, Kids.
Selsin itu, ada sejumlah gangguan kesehatan jangka panjang jika mengonsumsi makanan yang terkontaninasi bakter, berikut:
• Artritis kronis
• Kerusakan otak dan saraf
• Gagal ginjal yang disebabkan oleh sindrom uremik hemolitik (HUS).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar