GridKids.id - Ketika tugas menumpuk atau hal yang sudah kamu kerjakan susah payah enggak memeroleh hasil seperti yang diharapkan, enggak jarang kamu merasa cukup tertekan dan bahkan stres.
Terkadang ada orang yang cukup kesulitan membedakan stres atau depresi. Namun, ternyata dua kondisi ini punya perbedaan yang mendasar.
Stres biasanya muncul ketika seseorang merasa kewalahan karena menerima terlalu banyak tekanan dari luar dan dalam diri seseorang untuk waktu yang cukup lama.
Sedangkan depresi merupakan sebuah penyakit mental yang berdampak pada suasana hati, perasaan, metabolisme tubuh, dan memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang.
Depresi enggak bisa dilihat sebagai tanda enggak bahagia atau cacat karakter, dan gejalanya enggak wajar ditemukan pada diri seseorang sebagaimana ketika seseorang merasa stres atau gangguan kepanikan.
Berbeda dengan stres yang bisa membaik setelah penyebab stresnya hilang atau bisa diatasi, depresi bisa berlangsung cukup lama dan menghambat seseorang untuk bisa beraktivitas normal seperti biasanya.
Kondisi stres berat yang enggak segera ditangani bisa berkembang jadi gangguan kejiwaan kronis seperti depresi.
Kedua kondisi ini sering disamakan, padahal keduanya memiliki gejala, situasi, dan penanganan yang berbeda.
Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut tentang masing-masing gejala dari dua kondisi mental ini. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, Yuk.
Baca Juga: Mengatasi Stres dengan Mekanisme Coping, Seperti Apa Caranya? #AkuBacaAkuTahu
Gejala Stres
1. Kesulitan tidur
2. Terganggu fokus atau konsentrasinya, hal ini berpengaruh juga pada daya ingat seseorang
3. Perubahan pola makan
4. Emosi yang enggak stabil, menyebabkan seseorang mudah marah atau tersinggung
5. Sering merasa gugup atau gelisah enggak bisa melakukan banyak hal dengan baik
6. Merasa cukup kewalahan dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan
Stres bisa dialami oleh siapapun, termasuk oleh anak-anak usia sekolah sepertimu, nih, Kids.
Jika kamu mengalami gejala di atas, itu bisa jadi indikasi bahwa kamu mungkin mengalami hari yang cukup berat dan kamu butuh menenangkan dirimu.
Baca Juga: Penyebab Susah Tidur di Malam Hari, Salah Satunya Akibat Stres
Beberapa saran yang bisa dilakukan untuk menghindari stres adalah dengan mencoba menyelesaikan kewajibanmu, dan meluangkan waktumu untuk melakukan hobi atau kegemaranmu.
Gejala Depresi
1. Mulai menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga
2. Banyak bersedih seolah enggak punya harapan untuk hari yang lebih baik
3. Kehilangan semangat atau motivasi untuk menghadapi hari
4. Perubahan pola makan dan jam tidur yang drastis
5. Kesulitan berkonsentrasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari
6. Sering berpikiran negatif
7. Ketidakstabilan emosi, mudah kehilangan kendali atas emosi
Baca Juga: 6 Tanda-Tanda Tubuh Kurang Tidur, Dari Mudah Sakit Hingga Depresi
Berbeda dengan gejala stres, gejala yang dialami ketika seseorang mengalami depresi lebih kompleks dan rumit.
Jika sumber masalah yang membuat stres sudah lewat atau bisa teratasi, biasanya seseorang perlahan akan kembali berfungsi dengan baik dan stabil.
Sedangkan situasi depresi akan membuat seseorang merasa enggak berdaya dan enggak menemukan apa yang menjadi sumber kekhawatiran sebenarnya.
Gejala depresi bisa muncul kapan saja, seseorang enggak harus ada di situasi tertentu untuk bisa memicu gejala depresi bisa muncul pada diri seseorang.
Ketika mengalami gejala depresi,seseorang enggak bisa bersikap atau berperilaku seperti manusia sosial pada umumnya.
Jika seseorang mengalami depresi, salah satu cara yang harus dilakukan untuk mengatasinya adalah mencari bantuan profesional untuk mendapat layanan konseling dan pengobatan yang tepat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar