Namun, beberapa ahli menganggap kondisi ini disebabkan karena orang-orang yang mengalami seasonal depression ini kekurangan paparan sinar matahari.
Dilansir dari hellosehat.com, ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab dari depresi musiman, yaitu:
- Ketidakseimbangan zat kimia pada otak
Senyawa kimia pada otak yang disebut neurotransmitter menjadi penghubung dengan saraf.
Salah satu senyawa kimia tersebut adalah serotonin yang memengaruhi perasaan bahagia.
Berkurangnya produksi serotonin memengaruhi suasana hati seseorang.
Hal ini terjadi ketika seseorang enggak memeroleh paparan sinar matahari yang cukup.
- Adanya lonjakan melatonin
Senyawa melatonin memengaruhi pola tidur manusia. Jika manusia enggak memeroleh paparan cahaya matahari yang cukup maka tubuh akan memproduksi melatonin secara berlebihan.
Hal ini akan mendorong seseorang merasa terus mengantuk dan malas bergerak selama musim dingin.
- Kurangnya vitamin D
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar