GridKids.id - COVID-19 varian Omicron menjadi kekhawatiran dunia.
Omicron merupakan varian dari mutasi COVID-19.
Meski memiliki gejala ringan, varian Omircron memiliki penyebaran yang tinggi dan menginfeksi organ pernapasan bagian atas.
Di samping itu, varian Omicron juga disebut mirip dengan flu biasa.
Sehingga sulit dikenali karena gejalanya mirip dengan sakit flu atau pilek.
Namun, varian ini tetap berbahaya terutama bagi sejumlah kelompok masyarakat.
Pertama kali varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan. Pada Desember 2021, varian Omicron masuk ke Indonesia.
Varian Omicron ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern atau mengkhawatirkan.
Menurut epidemiolog, Dicky Budiman dari Universitas Grifftith Australia dalam Kompas.com, varian ini diwaspadai karena memiliki kemampuan penularan yang cepat.
Baca Juga: Bisakah Seseorang Terinfeksi COVID-19 Varian Delta dan Omicron Secara Bersamaan? Ini Penjelasan Ahli
Enggak hanya itu saja, karena memiliki penularan yang lebih cepat, varian Omicron berpotensi menginfeksi banyak orang.
Nah, selain itu apa saja alasan varian Omicron menjadi kekhawatiran dunia?
Untuk lebih lengkapnya simak informasi di bawah ini, ya.
1. Memiliki Mutasi yang Enggak Biasa
Salah satu alasan varian Omicron menjadi kekhawatiran dunia adalah memiliki mutasi yang enggak biasa.
Dikutip dari Kompas.com, terdapat kontelasi mutasi yang enggak biasa pada genom dari varian baru Omicron.
Nah, mutasi tersebut dikhawatirkan akan membentuk virus dengan penularan yang tinggi dan dapat menghindari sistem kekebalan tubuh.
Menurut peneliti, ditemukannya 15 mutasi pada varian Omicron.
Padahal pada varian Delta hanya ada dua dan varian Beta terdapat 3 mutasi.
2. Vaksinasi Dunia Belum Merata
Vaksinasi dunia yang belum merata dapat berdampak pada tingginya kasus terinfeksi varian Omicron.
Bahkan menurut ahli virologi, Dr Daniel Griffin dari Universutas Columbia dalam Kompas.com, pada orang-orang yang enggak divaksinasi dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, virus ini dapat berevolusi.
Vaksinasi yang belum merata dapat memberikan peluang virus untuk memilih variasi yang lebih cocok dan mereplikasi.
3. Tingginya Lonjakan Kasus COVID-19
Varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus COVID-19. Lonjakan kasus yang tinggid ditemukan di Gauteng, Afrika Selatan.
Ini dikarenakan, lonjakan kasus bersamaan dengan adanya deteksi varian Omicron oleh para ilmuwan.
4. Omicron Memiliki Kemampuan Masuk Sel Inang Lebih Mudah
Kekhawatiran lainnya adalah varian Omicron memiliki kemampuan masuk sel inang lebih mudah.
Oleh karena itulah, varian ini menyebabkan meningkatkan risiko penularan.
Baca Juga: Disebut Berpotensi Menyebabkan Penyakit Parah, Apa Itu Varian Omicron Siluman?
Enggak hanya itu saja, varian Omicron juga memiliki kekebalan bawaan karena mutasi tersebut.
Nah, itulah informasi mengenai alasan varian Omicron menjadi kekhawatiran dunia.
Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian Omicron Berdasarkan Tingkat Keparahannya, Apa Saja?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar