Selain adanya perubahan pemberian vaksin, terdapat ketentuan baru vaksin booster lansia.
Ketentuan baru tersebut ialah lansia bisa diberikan vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin homolog atau heterolog.
Untuk vaksin booster lansia, berikut ini pemberian kombinasi regimen vaksin dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Homolog atau vaksin yang sama dengan vaksin dosis 1 dan 2.
2. Heterolog atau vaksin yang berbeda dengan vaksin dosis 1 dan 2.
Ini dikarenakan jumlah pendistribusian yang terbatas untuk vaksin Sinovac.
Di samping itu, vaksin Sinovac diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Demam dan Sakit Kepala Setelah Vaksin Booster AstraZeneca? Begini Cara Mengatasinya
Sehingga vaksin booster lansia menggunakan booster lainnya selain vaksin Sinovac.
Seluruh jenis vaksin yang telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seseui dengan rekomendasi ITAGI dapat digunakan untuk mempercepat vaksin booster lansia.
Berikut ini jenis vaksin yang sudah diizinkan, antara lain:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar