GridKids.id - Peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk negara-negara kaya di dunia supaya enggak memprioritaskan produksi vaksin booster untuk memerangi gempuran varian Omicron.
Dilansir dari kompas.com, melalui Direktur Jenderalnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa penggunaan vaksin booster akan berdampak pada lonjakan kasus yang signifikan.
Jika hal ini terjadi maka kondisi pandemi akan berlangsung lebih lama dari yang sudah terjadi sejak awal 2020 lalu.
Menurut Tedros, prioritas vaksin harus tetap diperuntukan untuk orang-orang yang rentan terpapar COVID-19.
Baca Juga: Kemenkes RI Umumkan 2 Kasus Baru varian Omicron, Total 5 Pasien Dirawat di Wisma Atlet
WHO sudah sejak lama mengecam ketidakadilan distribusi vaksin virus Corona yang sangat mencolok di berbagai dunia.
Jika membiarkan beberapa daerah atau wilayah tanpa proteksi vaksin dalam situasi pandemi berkepanjangan seperti saat ini. Hal ini bisa memicu kemunculan varian baru yang jauh lebih berbahaya dari yang sudah ditemukan saat ini.
Baca Juga: COVID-19 Masih Menyebar, WHO Ungkap 2 Cara agar Pandemi Bisa Cepat Berakhir
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar