Ketentuan Baru Vaksin Booster Lansia Menurut Kemenkes, Seperti Apa?

GridKids.id - Vaksin booster merupakan vaksin tambahan yang digunakan untuk memastikan dan meningkatkan imun tubuh yang telah dibangun pada vaksin sebelumnya.

Nah, vaksin ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kids.

Vaksin booster diberikan bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosisi vaksin COVID-19 sebelumnya.

Kelompok prioritas penerima vaksin booster ialah penyandang imunokompromais dan orang lanjut usia (lansia).

Sebelumnya, pemberian vaksin booster diberikan minimal 6 bulan dari vaksinasi primer.

Menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes), pemberian vaksin booster bagi lansia dapat diberikan dengan interval minimal tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer.

Melalui aplikasi dan website PeduliLindungi untuk mengecek tiket dan jadwal vaksinasi.

Tiket tersebut bisa digunakan di tempat vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat, Kids.

Pastikan sesuai dengan jadwal atau waktu yang telah ditentukan, ya.

Baca Juga: Dapat Meningkatkan Antibodi Tubuh, Inilah Daftar Peningkatan pada 5 Vaksin Booster

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini mengenai vaksin booster lansia, ya!

Ketentuan Baru Vaksin Booster Lansia

spencerbdavis1

(ilustrasi) Jenis vaksin homolog atau heterolog diberikan untuk vaksin booster lansia.

Selain adanya perubahan pemberian vaksin, terdapat ketentuan baru vaksin booster lansia.

Ketentuan baru tersebut ialah lansia bisa diberikan vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin homolog atau heterolog.

Untuk vaksin booster lansia, berikut ini pemberian kombinasi regimen vaksin dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Homolog atau vaksin yang sama dengan vaksin dosis 1 dan 2.

2. Heterolog atau vaksin yang berbeda dengan vaksin dosis 1 dan 2.

Ini dikarenakan jumlah pendistribusian yang terbatas untuk vaksin Sinovac.

Di samping itu, vaksin Sinovac diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Demam dan Sakit Kepala Setelah Vaksin Booster AstraZeneca? Begini Cara Mengatasinya

Sehingga vaksin booster lansia menggunakan booster lainnya selain vaksin Sinovac. 

Seluruh jenis vaksin yang telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seseui dengan rekomendasi ITAGI dapat digunakan untuk mempercepat vaksin booster lansia.

Berikut ini jenis vaksin yang sudah diizinkan, antara lain:

1. Vaksin primer AstraZeneca: setengah dosis booster Moderna.

2. Vaksin primer AstraZeneca: setengah dosis booster Pfizer.

3. Vaksin primer Sinovac: setengah dosis booster AstraZeneca.

4. Vaksin primer Sinovac: setengah dosis booster Pfizer.

5. Vaksin primer AstraZeneca: dosis penuh booster AstraZeneca.

Demikianlah informasi mengenai ketentuan terbaru pemberian vaksin booster lansia menurut kemenkes.

Baca Juga: Berkaitan dengan Antibodi, Inilah Penjelasan Pemberian Vaksin Booster hanya Setengah Dosis

-----