GridKids.id - Terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia, pada Senin (31/1/2022), tercatat penambahan angka mencapai 10.185 kasus.
Dilansir dari data Satgas Penanganan COVID-19, ada 3.290 kasus sembuh dan angka kematian 17 orang pada 30-31 Januari 2022 kemain.
Hingga saat ini tercatat ada 68.596 kasus aktif COVID-19 di masyarakat, hal ini membuat masyarakat dihimbau untuk tetap ketat protokol kesehatan (prokes), menyegerakan vaksin bagi yang belum, dan membatasi aktivitas untuk mencegah penularan lebih meluas.
Peningkatan angka positif COVID-19 juga didorong oleh semakin banyak testing dan tracing yang dilakukan pada masyarakat.
Dilansir dari kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Ibu Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa ada kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir, prosentasenya meningkat sebesar 3,65%.
Menurut Ibu Siti, perlu melihat perkembangan selama 7 hari terakhir untuk memperoleh data komprehensif dan enggak fokus pada kenaikan data harian.
Hal ini akan membantu kita untuk mendapatkan data dan informasi menyeluruh yang lebih tepat.
Positivity rate yang meningkat belakangan juga membuktikan bahwa ada kemampuan deteksi testing dan tracing yang ditingkatkan pemerintah.
Semakin banyak orang yang dites dan terlibat dalam tracing maka akan jadi pencegahan dini untuk mencegah kemunculan klaster baru.
Baca Juga: 6 Gejala Umum Omicron pada Anak, dari Lelah sampai Demam
Antisipasi Pemerintah
Semua upaya yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk menghindari keterlambatan penanganan dan penyebaran yang lebih luas dan enggak terkendali sehingga berdampak bagi masyarakat luas.
Kemenkes RI menyebutkan bahwa sudah ada antisipasi untuk menghadapi kenaikan kasus di Indonesia.
Antisipasi itu diwujudkan dengan persiapan kapasitas tempat tidur untuk perawatan COVID-19 yang saat ini berjumlah 78.825 kasur bisa ditingkatkan hingga kapasitas maksimalnya menjadi 156.847 kasur.
Ibu Siti juga menghimbau masyarakat enggak lengah dan tetap menjalankan kegiatan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Jika terpapar dan enggak menunjukkan gejala, bisa melakukan isoman atau di lokasi isolasi terpadu dan gunakan pelayanan telemedicine yang tersedia.
Masyarakat juga dihimbau untuk menyegerakan vaksinasi booster dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan di manapun dan kemanapun pergi.
Baca Juga: Kasus Omicron Semakin Mengalami Kenaikan, 5 Makanan Ini Bantu Tingkatkan Imun
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar