GridKids.id - Varian Omicron merupakan salah satu jenis muatsi dari COVID-19.
Varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan. Varian ini memiliki karakteristik yang berbeda dan baru dibanding dengan varian Delta.
Termasuk Indonesia, varian ini sudah ada di lebih dari 110 negara, Kids.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, bahwa varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan.
Selain itu, varian Omicron menyerang saluran pernapasan bagian atas. Mulai dari tenggorokan, hidung, bronkus, dan lain-lainnya.
Sehingga gejala dari varian Omicron kebanyakan adalah mengalami hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorokan.
Berbeda dengan varian Delta yang menyerang organ paru-paru sehingg gejala yang berkaitan adalah infeksi paru-paru, pneumonia berat, masalah pernapasan, hingga kadar oksigen.
Nah, jika dibandingkan maka varian Omicron lebih ringan daripada varian Delta.
Menurut penelitian, varian Omicron jauh lebih banyak dibandingkan dengan varian Delta. Bagaimana dengan masa inkubasi varian Omicron?
Baca Juga: Benarkah Omicron Tak Menyerang Organ Paru-Paru? Begini Penjelasannya
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai masa inkubasi varian Omicron.
Di samping itu, kapan waktu yang tepat untuk test setelah kontak dengan pasien.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar