GridKids.id - Saat ini, kasus virus corona di Indonesia kembali naik.
Penambahan kasus harian COVID-19 pada Kamis (27/1/2022) mencapai 8.070.
Sebelumnya, sekolah di DKI Jakarta sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Namun meningkatnya kasus membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali menutup sejumlah sekolah karena ditemukan kasus COVID-19.
Selain itu, banyak ditemukan kasus positif COVID-19 di sekolah.
Salah satu kenaikan virus corona ini juga disebabkan oleh maraknya varian Omicron.
Kasus anak-anak akibat Omicron sendiri cukup tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui gejala Omciron pada anak agar enggak salah penanganan.
Gejala Omicron pada Anak
Secara umum, gejala Omicron enggak terlalu berbeda pada anak.
Baca Juga: Patut Waspada, Kenali Pengaruh COVID-19 Varian Omicron pada Anak-Anak
Namun, keparahan gejala yang ditimbulkan bisa jadi lebih parah dibandingkan orang dewasa. Hal ini dikarenakan sebagian besar anak masih terlalu muda untuk mendapatkan vaksin.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Indonesia baru dilaksanakan mulai 14 Desember 2021.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar