Saat sedang tidur, otak akan menerapkan sinyal tidur, Kids. Ketika kamu memasuki tahapan tidur yang semakin nyenyak, otak memberhentikan gerakan otot.
Hal ini akan menjadikan sel-sel saraf pangkal otak akan bekerja dengan enggak menentu.
Para ahli menyatakan bahwa mimpi terjadi saat bagian pemikiran dari otak kamu mencoba menangkap sinyal ini.
Saat kamu memasuki alam mimpi, bagian otak yang terlibat adalah hippocampus di mana tempat memori dan kenangan dan melibatkan emosi.
Proses ini mengakibatkan mimpi seakan membawa kejadian yang relate atau berhubungan dengan kondisi emosi kamu, entah sedang bahagia atau bersedih.
O iya, hal ini berkaitan pula dengan mimpi yang juga membawa memori jangka pendek dan jangka panjang.
Proses Terjadinya Mimpi
Walaupun kamu enggak bisa menyaksikan mimpi langsung dari mata.
Namun, terdapat korteks visual otak yang bekerja menggambarkan hal tersebut menjadi hidup.
Baca Juga: Sering Mengalami Mimpi Buruk? Ketahui 5 Penyebabnya, Ternyata Dapat Mengganggu Kesehatan
Proses ini yang mengakibatkan kamu dapat melihat semua aktivitas yang ada di alam bawah sadar.
Siklus tidur dibagi menjadi empat tahap, yakni M1 (tidur ringan), M2 (tidur sedang), M3 (tidur dalam), dan tahap R (REM atau Rapid Eye Movement).
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar