GridKids.id - Beberapa orang sering tidur dengan mata setengah terbuka, Kids.
Umumnya seseorang yang tidur dengan mata setengah terbuka enggak sadar dengan hal tersebut.
Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya berhati-hati karena jadi tanda gangguan kesehatan pada mata.
Baca Juga: Wajib Waspada, Ini 4 Penyebab Sakit Kepala saat Bangun Tidur
Menurut sejumlah ahli, ada 20 persen manusia di dunia tidur dengan mata setengah terbuka.
Tidur dengan kondisi mata setengah terbuka dikenal dengan nocturnal lagophthalmos.
Lantas, apa saja penyebab dan dampak tidur dengan mata setengah terbuka? Yuk, kita cari tahu!
Penyebab dan dampaknya
Beberapa orang yang tidur dengan mata setengah terbuka menjadi tanda mengidap nocturnal lagophthalmos, Kids.
Ini karena ada sejumlah kelainan kelopak mata sehingga enggak bisa menutup dengan sempurna.
Selain itu, kondisi tersebut juga bisa disebabkan karena kelainan saraf wajah atau mata, sehingga kelopak susah tertutup.
Baca Juga: Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Inilah 3 Akibat Bangun Tidur Terlalu Siang
Hal tersebut bisa terjadi karena luka akibat kecelakaan, bell's palsy atau kelemahan pada otot wajah, hingga stroke.
Kelainan tersebut bisa menggangu kualitas tidur seseorang.
Seseorang akan kesulitan tidur nyenyak karena mata enggak bisa menutup dengan normal.
Selain itu, tidur dengan mata setengah terbuka bisa memicu mata kering dan iritasi retina.
Ketika mata iritasi maka akan akan terasa pedih, pandangan ganda dan sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Mudah Diterapkan, Inilah Pola Tidur yang Bagus bagi Tubuh agar Enggak Gampang Sakit
Jika kamu mengalami gejala atau kelainan pada kelopak mata sebaiknya berkonsultasi kepada dokter.
Hal tersebut diperlukan supaya mendapat penanganan medis segara dan enggak memperparah sakit, Kids.
Nah, itu tadi penyebab dan dampak seseorang tidur dengan mata setengah terbuka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar