GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengetahui sejarah kudapan manis dari Prancis, yaitu eclair dan madeleine.
Kali ini kamu akan diajak untuk mengenal sajian dessert puding klasik dari Prancis yaitu Creme brulee. Creme brulee dalam bahasa Perancis berarti burnt cream atau krim gosong.
Puding ini terbuat dari susu cair, kuning telur, gula pasir, dan krim kental, yang di bagian atasnya diberi topping gula yang dipanaskan dengan torch sampai gosong.
Kuning telur adalah bahan penting untuk pembuatan creme brulee yang lembut dan sedikit padat.
Baca Juga: Terkenal Mewah, Apa itu Sajian Fine Dining dan Mengapa Harganya Mahal?
Rasanya yang enggak terlalu manis dipadukan dengan gula pasir yang dibakar dengan torch sampai gosong.
Custard creme brulee dibuat dengan cara unik yaitu dengan menempatkannya dalam loyang yang diberi sedikit air sebelum dipanggang. Hal ini dilakukan untuk membuat teksturnya tetap lembut dan lembab.
Jadi, penasaran untuk tahu seperti apa sejarah dari dessert klasik dari Prancis ini? Yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Baca Juga: Sejarah Madeleine, Kue Kecil Cantik Mirip Kerang Bermutiara Kesukaan Raja Prancis
Sejarah Cream Brulee
Tahukah kamu bahwa creme brulee disebut sebagai dessert paling tua di benua Eropa?
Diceritakan bahwa sekitar abad ke-17, ada seorang mahasiswa dari Trinity College yang mencoba menawarkan resep dessertnya pada staf dapur di kampusnya.
Resep yang ditawarkan itu berupa resep puding tanpa pemanis yang lembut dengan taburan gula yang dilelehkan sampai gulanya membentuk permukaan yang gosong dan rasa yang sedikit pahit.
Resep itu ditolak oleh staf dapur, namun penolakan itu enggak mematahkan semangat dari si mahasiswa.
Baca Juga: Sejarah Eclair, Kudapan Populer dari Perancis yang Sering Disamakan dengan Kue Sus
Ketika sudah mencapai tingkat doktoral, resep itu ditawarkannya lagi dan berhasil menarik perhatian dari staf dapur untuk mencoba membuat dessert dari resepnya.
Pada masa itu, sajian cream brulee dikenal dengan cream catalana atau trinity cream yang populer disajikan oleh tuan rumah sebagai makanan penutup.
Perkembangan Cream Brulee
Hidangan dessert itu lalu dinamai dengan Trinity Burnt Cream yang semakin lama makin populer dan kemudian dikenal dengan Creme brulee.
Versi lain dari catatan sejarah yang dikenal tentang hidangan ini, creme brulee disebut berasal dari orang-orang Yahudi yang tinggal di Catalonia.
Resep klasik dari orang-orang Yahudi itu lalu dikembangkan oleh suku Moor yang berkreasi menambahkan aroma kulit jeruk dan kayu manis yang harum dan khas.
Itulah uraian singkat tentang sajian cream brulee yaitu dessert klasik dari Prancis.
Baca Juga: Cerita tentang Turkish Delight, Kudapan Manis Warisan Istana Ottoman
Keunikan dan hal yang ditunggu dari sajian ini adalah ketika bagian atas cream brulee dipecahkan dengan sendok.
Gula gosong yang mengeras dibagian atas creme brulee akan retak ketika bagian custard yang dingin dibawahnya diambil dengan sendok. Menarik, ya?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar