Salah satu rumah adat asli Papua adalah Rumah pohon milik suku korowai. Rumah ini terletak di bagian atas dahan pohon dengan ketinggian 15 hingga 50 meter.
Baca Juga: Mengenal Rumah Hunila, Rumah Adat dari Papua
Pembuatan rumah ini berfungsi untuk melindungi penghuninya dari ancaman binatang buas.
Selain menghindari binatang buas, suku korowai membuat rumah pohon ini juga untuk menghindari gangguan roh jahat yang disebut "laleo".
Menurut kepercayaan suku korowai, laleo diyakini sebagai makhluk jahat yang berjalan seperti mayat hidup dan berkeliaran di malam hari.
Suku korowai juga meyakini, semakin tinggi rumah yang mereka buat, maka mereka akan semakin terhindar dari roh-roh jahat yang bergentayangan di malam hari.
Rumah adat Kariwari merupakan rumah tradisional Suku Tobati- Enggros yang tinggal di dekat Teluk Yotefa dan Danau Sentani, Jayapura.
Bangunan Rumah Kariwari adalah limas segi delapan yang terbuat dari kayu besi, bambu, dan daun sagu hutan.
Rumah ini terdiri dari dua lantai dan punya tiga ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Rumah Kariwari dianggap sebagai tempat sakral bagi Suku Tobati-Enggros, karena berfungsi sebagai tempat edukasi dan ibadah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar