GridKids.id - Pasien COVID-19 dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D.
Selain penyakit komorbid, umur, dan ketersediaan fasilitas kesehatan, kecukupan asupan vitamin D bagi pasien COVID-19 memiliki peranan yang penting.
Terjadinya pandemi COVID-19 bertepatan saat musim dingin, yakni ketika kadar vitamin D berada di titik terendah.
Baca Juga: Jangan Anggep Remeh, Ini Bahaya Jika Tubuh Kekurangan Vitamin D
Pada musim dingin, radiasi UVB yang sampai ke Bumi sedikit sehingga menyebabkan kekurangan vitamin D di musim dingin menjadi meningkat.
Enggak hanya berperan membantu menjaga kesehatan tulang dan kalsium, vitamin D memiliki peran penting lainnya.
Seperti membantu mencegah dan terapi penyakit infeksi saluran napas, seperti influenza dan tuberkolusis paru-paru.
Bagaimana fakta vitamin D bagi pasien COVID-19?
Peran Vitamin D bagi Pasien COVID -19
Dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D bagi pasien COVID-19, soalnya suplemen tersebut bermanfaat meredakan peradangan dan memperkuat daya tahan tubuh.
Jika tubuh kekurangan vitamin D makan akan meningkatkan risiko terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) dan pneumonia akibat virus.
Kedua kondisi tersebut ternyata memengaruhi tingkat keparahan gejala pada pasien COVID-19.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Tanda Seseorang Kekurangan Vitamin D
Untuk itu, pemberian vitamin D bagi pasien COVID-19 diyakini mampu melawan infeksi virus Corona dengan cara memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Meski sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan COVID-19, namun para peneliti meyakini dengan pemberian vitamin D.
Vitamin D dapat membantu pengobatan dan penyembuhan pasien COVID-19. Terutama bagi pasien yang enggak bergejala atau dengan gejala ringan.
Sumber Vitamin D
Disarankan untuk mengonsumsi vitamin D dengan kadar 10-24 mikrogram per hari.
Enggak hanya itu, vitamin D juga dapat menurukan risiko terjadinya peradangan dan badai sitokin yang disebabkan peradangan.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti diabetes, pembekuan darah, gangguan sistem kekebalan tubuh, penyakit jantung, dan pernyakit pernapasan.
Vitamin D bisa didapatkan dengan cara, yaitu:
- Mengonsumsi suplemen vitamin D
- Makan makanan mengandung vitamin D tinggi , seperti daging merah, hati, kuning telur, dan ikan salmon.
- Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-20 menit, minimal 3 kali seminggu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar