Akrolein memicu peradangan di tenggorokan yang ditandai rasa gatal dan batuk setelah mengonsumsi.
Mengonsumsi gorengan terlalu banyak bisa meningkatkan risiko diabetes tipe dua dan penyakit jantung.
Soalnya mengonsumsi gorengan sering dikaitkan engan kolestrol tinggi yang memicu penyempitan dan penebalan arteri akibat penumpukan plak pada dinding arteri dan serangan jantung.
Baca Juga: Bukan Hanya Batuk, Ini 6 Gejala Penyakit Paru-Paru yang Dianggap Sepele
Aliran darah terhambat karena adanya plak yang disebabkan oleh kadar kolesterol yg tinggi.
Tips mengonsumsi gorengan yang sehat
Pastikan menggunakan minyak yang berkualitas baik dan enggak digunakan berulang kali.
Kamu juga bisa beralih dengan menggunakan minyak wijen, canola oil, dan olive oil.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar