GridKids.id - Salah satu akibat dari terinfeksinya paru-paru oleh virus corona adalah menurunnya saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
Hal ini disebabkan oleh sistem kerja paru-paru yang terganggu.
Saturasi oksigen bisa dianggap normal jika kadarnya 80-100 mmHg melalui pengukuran analisis darah (PaO2) atau 95-100 persen melalui pengukuran oximeter (Spo2).
Saturasi oksigen bisa dikatakan menurun jika berada di bawah 80 mmHg atau di bawah 95%.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini Cara untuk Mengetahui Oximeter Masih Berfungsi atau Enggak
Para penderita COVID-19 banyak yang mengeluhkan keadaan saturasinya yang menurun ketika mereka terpapar virus coron.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen secara alami.
Pastikan sirkulasi udara baik
Dilansir dari Lung Health Institute, ketika cuaca sedang baik, coba untuk membuka jendela di rumahmu.
Akses udara yang segar penting untuk memastikan orang yang sedang sakit bisa bernapas dengan lebih mudah.
Namun, jangan lupa untuk perhatikan lebih dulu kualitas udara di luar rumah, ya.
Baca Juga: Wajib Dihindari, Beberapa Hal Ini Enggak Boleh Dilakukan saat Isolasi Mandiri, Apa Saja?
Kalau kamu tinggal di kawasan perkotaan yang rentan polusi, kamu bisa mencoba mengganti alternatif cara ini dengan menggunakan sistem penyaringan udara dalam ruangan.
Bisa juga dengan alat-alat yang bisa membantu untuk memurnikan udara di dalam rumahmu secara alami.
Perbanyak tanaman hijau
Jika memungkinkan untuk memasukkan tanaman hijau ke dalam rumah, hal itu bisa membantu untuk meningkatkan oksigen dalam ruangan.
Beberapa tanaman penghasil oksigen yang bisa ditanam di dalam rumah yaitu money plant, snake plant, areca palm, peace lily, dan lidah buaya.
Rutin berolahraga
Olahraga penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, termasuk juga untuk memperbaiki sistem pernapasan.
Enggak hanya bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, berolahraga secara rutin juga bisa menjaga berat badan tetap ideal dan menjaga kesehatan jantung.
Contoh olahraga yang bisa membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah adalah yoga.
Baca Juga: 5 Cabang Olahraga Baru yang Dimainkan di Olimpiade Tokyo 2020, Salah Satunya Selancar
Perhatikan pola makan
Selain berolahraga, pengaturan juga pola makan atau diet juga penting untuk menunjang kesehatan.
Tubuh seseorang membutuhkan berbagai nutrisi dan vitamin yang penting untuk tubuh supaya bisa berfungsi baik.
Untuk meningkatkan oksigen dalam tubuh, kamu bisa mengonsumsi banyak makanan kaya antioksidan dan zat besi.
Perbaiki cara bernapas
Pernapasan yang enggak tepat bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah hingga sekitar 20 persen.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba melatih pernapasan dalam yang fungsinya untuk menciptakan energi, membersihkan paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.
Baca Juga: Tumbuhkan Harapan, Ini Manfaat Proning yang Baik untuk Pasien COVID-19 dengan Gangguan Pernapasan
Perbaiki postur tubuh
Postur tubuh yang buruk bisa berefek secara signifikan pada pernapasan dan asupan oksigen.
Secara alami, membungkuk atau berada pada posisi tubuh dengan banyak tekanan bisa mengurangi kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen hingga 5 persen.
Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, pastikan untuk memperbaiki postur tubuhmu, ya.
Ketika mulai muncul tanda kekurangan oksigen, coba berdiri dengan tegak, lalu putar bahu ke belakang, dan busungkan dada ke depan, kemudian atur dagu dalam posisi tegak.
Setelah postur tubuh sudah benar, mulailah bernapas perlahan hingga kondisi kembali membaik.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | health.kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar