Sebenarnya, tradisi apa sih yang sudah turun-temurun di kalangan masyarakat Desa Trunyan ini?
Jadi Kids, masyarakat asli Desa Trunyan memiliki adat-istiadat untuk menguburkan jenazah dengan cara dibaringkan di atas tanah, hal ini disebut juga sema wayah.
Tradisi unik ini sudah dikenal, lo, baik oleh wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Sehingga, ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata bagi masyarakat setempat.
Pada umumnya di Pulau Bali, jika ada orang yang meninggal akan diadakan upacara ngaben.
Upacara ngaben sendiri merupakan sebuah upacara penghormatan terakhir yang dilakukan dengan cara pembakaran jenazah.
Namun, hal ini sangat berbeda dengan tradisi penerus keturunan Bali Aga di Desa Trunyan.
Jika ada orang yang meninggal, enggak dilaksanakan upacara ngaben.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Ir. Soekarno, Bapak Proklamator yang Mengantar Indonesia Menjadi Macan Asia
Baca Juga: Sejarah Pompeii, Kota Romawi Kuno yang Lenyap karena Letusan Gunung Vesuvius
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar