GridKids.id - Pandemi virus corona menyebabkan kita banyak menghabiskan waktu di rumah saja.
Namun, bukan berarti kita boleh tetap bermalas-malasan dan enggak olahraga, ya!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merilis pedoman berolahraga untuk anak-anak, remaja, sampai orang dewasa di tengah pandemi virus corona.
Lama waktu berolahraga yang direkomendasikan adalah 150 menit atau 2,5 jam setiap minggunya.
Sebelumnya, WHO merekomendasikan agar masyarakat berusia 18-64 tahun melakukan olahraga paling enggak 150 menit atau minimal 75 menit olahraga berat setiap minggunya.
Tujuannya, agar mereka tetap sehat dan fit. Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.
Selain itu, WHO menganjurkan agar masyarakat mau berolahraga dengan aktif, apa pun gerakannya. Hal ini dinilai lebih baik daripada enggak berolahraga sama sekali.
Seseorang bisa memulai olahraga dari yang paling ringan sampai meningkatkan frekuensi, intensitas, dan durasi dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Lebih Baik Cegah Sejak Dini! Ini 3 Penyebab Diabetes di Usia Muda, Bukan Cuma Faktor Genetik
Olahraga untuk anak-anak dan remaja
WHO merekomendasikan anak-anak sampai remaja berusia 17 tahun memenuhi paling enggak 60 menit waktu untuk berolahraga setiap harinya.
Menurut rekomendasi tersebut, jenis olahraga yang harus dilakukan anak-anak sampai remaja yaitu aerobik, seperti jogging atau bersepeda.
Aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan.
Orangtua bisa mendorong anak-anak untuk berolahraga dengan mempertimbangkan kesehatan mental mereka.
Hal ini mungkin lebih efektif daripada menjelaskan dampak kesehatan fisik kepada anak-anak.
Aktivitas yang menyenangkan dan enggak kompetitif bisa membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan, dan kesenangan.
Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan! Tanpa Sadar, 3 Kebiasaan Ini Bisa Lemahkan Kemampuan Otak untuk Mengingat
Olahraga untuk orang dewasa
Sementara itu, rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan orang dewasa berusia sampai 64 tahun adalah latihan aerobik berat per minggu.
Jenis olahraga ini bisa mengurangi risiko kematian dini, penyakit jantung, hipertensi, kanker, dan diabetes tipe 2.
Durasi berolahraga yang direkomendasikan paling enggak selama 150 menit sampai 300 menit, atau minimal 75 menit sampai 150 menit untuk kegiatan olahraga berat.
Pedoman tersebut juga merekomendasikan kalau orang dewasa yang lebih tua, usia 65 dan lebih tua, melakukan paling enggak 150-300 menit latihan intensitas sedang atau 75 atau 150 menit latihan aerobik berat sepanjang minggu.
Latihan yang memperkuat semua otot harus dilakukan paling enggak dua kali seminggu.
Untuk lansia, bimbingan diperlukan karena mereka harus memprioritaskan latihan keseimbangan dan kekuatan selama beberapa hari dalam seminggu.
Tindakan ini bisa membantu mencegah jatuh dan cedera, serta penurunan kesehatan dan kekuatan tulang.
Baca Juga: Meski Sehat, Jangan Sekali-kali Makan Buah di 3 Waktu Ini, Salah Satunya Sebelum Olahraga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar