GridKids.id - Kids, apa kamu sering menunda buang air besar (BAB)?
Jika kamu sering melakukannya, sebaiknya mulai sekarang hindari.
Baik menahan buang air kecil atau buang air besar sangat enggak disarankan dalam dunia kesehatan.
Namun demikian, apapun alasannya, ternyata menahan BAB memiliki konsekuensi terhadap tubuh kita, lo.
Melansir dari Kompas.com, Dr Niket Sonpal, asisten profesor klinis di Tuoro College of Osteopathic Medicine di New York mengungkapkan, "Sebenarnya, menahan BAB bukan ide yang baik walau kadang terpaksa kita lakukan."
Dr. Sonpal juga memaparkan apa yang akan terjadi di dalam tubuh kita saat menahan kotoran supaya enggak keluar.
Penjelasannya dibagi dalam beberapa jam periode menahan BAB. Kita simak, yuk!
Baca Juga: 5 Makanan yang Bikin Kita Kenyang Lebih Lama Agar Tak Selalu Lapar saat Sedang Turunkan Berat Badan
2 Jam
Menurut Dr. Sonpal, setelah dua jam menahan BAB, kita akan kesulitan menahan feses.
Supaya feses enggak keluar, harus mengencangkan otot sfingter atau otot lingkar di anus.
Di dalam beberapa jam pertama, yang akan kita rasakan adalah tekanan di bagian perut.
Beberapa orang menggambarkannya seperti terjadi kram pada perut, Kids.
Selain itu, perut juga menjadi seperti kembung dan ada gasnya.
Efeknya, bahkan untuk bergerak saja perut terasa enggak nyaman.
Baca Juga: Alasan Golongan Darah AB Dianggap Langka Dibandingkan dengan yang Lainnya
6 Jam
Saat kita sudah menahan BAB selama 6 jam, maka "Tubuh Anda mulai merasakan dampak dari keberadaan kotoran Anda sendiri,". Begitu kata Dr. Sonpal.
Kram atau sakit pada perut seperti yang kita rasakan di jam-jam awal mungkin sudah enggak lagi terasa.
Namun, hal itu bukan dikarenakan feses menghilang. Akan tetapi sebenarnya yang terjadi adalah tubuh kita mengalami sembelit, Kids.
12 Jam
Setelah sekitar setengah hari menahan BAB, tanpa kita sadari feses semakin mengeras.
Soalnya, semakin lama kotoran ditahan dan enggak dikeluarkan, teksturnya akan semakan keras terbentuk.
Dikarenakan feses sudah mengeras, maka akan sulit saat kita mencoba mengeluarkannya.
Karena sulit, kita bisa sampai mengalami pendarahan dan bahkan menyebabkan anus sedikit robek, Kids.
Lebih dari Setengah Hari
Jika kita terus menahan BAB lebih lama lagi, nantinya kemungkinan akan dibutuhkan pencahar atau bahkan pembedahan untuk dapat mengeluarkan feses.
Kata Dr. Sonpal, "Saya tidak pernah mendengar ada orang meninggal akibat menahan feses. Tetapi, pada orang dewasa, menahan buang air besar terlalu lama dan sering akan menyebabkan impaksi, di mana tinja jadi keras membatu".
Untuk menghindarinya, sebaiknya sebisa mungkin kita langsung melakukan BAB dan enggak malah menahannya saat feses di perut sudah mengirimkan sinyal ingin dikeluarkan.
Bila situasi belum memungkinkan, pastikan jangan terlalu lama menahan BAB.
Nah, kalau sudah bisa menjangkau kamar kecil, sebaiknya langsung melakukannya, ya.
Ingat selalu, ya, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, Kids.
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
Baca Juga: Demi Kebaikan Tubuh, Lebih Sehat Tidur Miring ke Kanan, ke Kiri atau Terlentang?
----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar