GridKids.id - Kita dianjurkan untuk makan sebelum kenyang, Kids.
Hal ini karena kalau kekenyangan dan makan berlebihan, bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Makan berlebihan biasanya terjadi karena kita terlalu lapar atau makanan yang disajikan sangat lezat. Sehingga, secara enggak sadar, kita makan sampai kekenyangan.
Dilansir dari Insider, Minggu (27/9/2020), makan berlebihan atau terlalu banyak makan didefinisikan sebagai situasi mengambil makanan dalam jumlah berlebih.
Terlalu banyak makan berkaitan dengan seberapa banyak kebutuhan makan tubuh dan bagaimana kita bisa menanganinya.
Makan terlalu banyak pada tiap orang berbeda, tergantung pada komposisi tubuh, usia, tinggi badan, seberapa banyak bergerak sepanjang hari, pola tidur, kondisi medis, dan bahkan tujuan kesehatan.
Hal itu perlu dipertimbangkan saat mengukur seberapa banyak makanan yang akan dikonsumsi.
Kita juga harus bisa membedakan mana yang merupakan rasa lapar atau cuma sekadar ingin makan.
Tubuh akan tahu saat kita makan terlalu banyak pada gigitan terakhir. Misalnya tiba-tiba di tengah gigitan mengalami 'hot flash', padahal makanan yang dikonsumsi enggak pedas.
Ternyata, sensasi ini bisa jadi tanda kalau kita terlalu banyak makan.
Penyebabnya karena suhu tubuh mulai naik saat mencerna makanan yang terlalu banyak masuk ke dalam pencernaan.
Lalu, apa saja akibat yang disebabkan kalau makan berlebihan?
Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Jangan Anggap Remeh, Kenali Penyebab dan Cara Menghindarinya
Selain peningkatan berat badan dan lemak pada tubuh, makan berlebihan juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, lo. Apa saja, ya?
Menaikkan Gula Darah
Makan berlebihan bisa menyebabkan naiknya gula darah.
Meningkatnya kadar gula darah enggak boleh disepelekan, lo, karena berpotensi menimbulkan resistensi insulin yang bisa memicu penyakit diabetes.
Berisiko Terkena Kanker
Berat badan berlebih berpotensi menimbulkan obesitas yang bisa meningkatkan peluang terkena kanker.
Meskipun belum diketahui secara pasti hubungan antara banyak makan dengan kanker, tapi makan berlebihan diperkirakan bisa memicu kanker.
Hal ini karena akan memancing produksi estrogen, insulin, atau asam lambung secara berlebih.
Mengganggu Kinerja Organ Ginjal
Saat banyak makan, organ ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan protein atau racun berlebih yang dikonsumsi.
Saat ginjal enggak mampu mengolah protein berlebih, maka protein tersebut akan menumpuk di ginjal.
Hal ini bisa menimbulkan masalah di ginjal, seperti batu ginjal, dan sebagainya.
Baca Juga: Hentikan Mulai Sekarang, Inilah Akibat Makan Berlebihan saat Berbuka Puasa, Salah Satunya Picu Gerd
Metabolisme Tubuh Terganggu
Pola makan berlebihan juga disebut bisa mengganggu pola metabolisme normal yang kita miliki.
Saat makan secara berlebih, nutrisi dari makanan yang dimakan secara berlebih menyerang sel yang mengandung RNA-dependent protein kinase (PKR).
PKR yang berperan melawan bakteri dan virus merespons penyerangan tersebut dengan berbalik menghentikan metabolisme tubuh.
Gangguan metabolisme tersebut bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Selain itu, gangguan metabolisme dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat makan berlebihan bisa membuat seseorang jadi cepat lelah dan merasa sulit beraktivitas.
Kamu juga akan merasa berkeringat, pusing, dan panas, saat metabolisme meningkat untuk membakar kalori tambahan yang dikonsumsi karena banyak makan.
Memicu Nyeri Persendian
Nyeri persendian bukan cuma karena faktor usia atau cedera, tetapi juga bisa disebabkan oleh makan berlebihan yang memicu obesitas.
Kamu bisa merasakan sakit pada tulang dan persendian karena tambahan tekanan di tulang, khususnya punggung dan pinggul, karena berat badan yang berlebih.
Mengurangi Kualitas Tidur
Ritme tidur yang terganggu bisa mengurangi kualitas tidur dengan membuatmu sulit tertidur di malam hari.
Hormon pemicu rasa lapar dan kantuk akan menjadi enggak teratur sepanjang harinya.
Menurunkan Kemampuan Otak
Kids, apa kamu tahu kalau banyak makan bisa menurunkan kemampuan otak?
Yup! Studi menunjukkan kalau mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko kehilangan ingatan, mengalami gangguan kognitif ringan, dan potensi punya kinerja kognitif yang lambat di masa yang akan datang.
Sistem Pencernaan Terganggu
Banyak makan bukannya membuat kita jadi lebih berenergi, lo, tapi justru bisa memicu berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, dan lainnya.
Makan berlebihan membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan membuat makanan lebih mungkin dijadikan lemak dalam tubuh.
Selain itu, organ-organ harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Perut juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.
Mengganggu Kesehatan Mental
Eits, jangan salah! Banyak makan ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan mental, lo!
Peningkatan berat badan bisa membuat seseorang jadi enggak percaya diri dan menurunkan rasa keberhargaan diri.
Persepsi yang buruk terhadap diri sendiri bisa jadi menyebabkan munculnya masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan sebagainya.
Kadang, makan berlebihan bisa menimbulkan hubungan yang enggak sehat antara diri sendiri dan makanan.
Kamu akan jadi lebih condong untuk memuaskan diri dengan makan secara terus-menerus dan akan merasa hampa kalau enggak banyak makan.
Baca Juga: Bantu Tubuh Menjaga Imun dan Tahan Lapar, Ternyata Sederet Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Sahur
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | insider |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar