GridKids.id - Nasi putih merupakan makanan utama masyarakat Indonesia.
Yup, nasi putih akan dimakan bersama lauk pauk dan juga sayur, Kids. Bahkan beberapa orang merasa belum kenyang bila belum makan dengan nasi putih.
Sayangnya, nasi putih dianggap bisa memicu obesitas dan ditakuti jika mengonsumsinya secara berlebih.
Dilansir Kompas.com, riset yang dilakukan ilmuwan dari Harvard School of Public Health juga membuktikan konsumsi nasi putih terlalu sering bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Riset dilakukan dengan meneliti 352.000 orang dari negera China, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat selama 22 tahun.
Dari hasil peneltian, terungkap bahwa mengonsumsi tiga hingga empat porsi nasi putih sehati 1,5 kali lebih tinggi risikonya untuk mengalami diabetes
Mengapa nasi putih bisa meningkatkan diabetes?
Sebenarnya, belum ada alasan tepat atau jelas mengapa nasi putih bisa memicu diabetes.
Namun, para peneliti merujuk pada indeks glikemiknya yang tinggi.
Indeks glikemik adalah adalah sistem penggolongan makanan yang mengandung karbohidrat.
Nah, salah satu makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi adalah nasi putih, gula, minuman bersoda, dan minuman manis.
Indeks glikemik dianggap rendha jika berada di bawah 55. Indeks glikemiks tergolong tinggi jika berada di atas 70.
Sedangkan dalam 150 gram nasi putih memiliki indeks glikemis sekitar 72 dan termasuk tergolong tinggi.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya hati-hati mengonsumsi makanan dengan indeks glikemiks tinggi dan menggantinya ke yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.
Untuk penderita diabetes dianggap berbahaya karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Itu sebabnya, mengonsumsi nasi putih berpotensi meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Trik Membuat Nasi Pulen Ala Buatan Restoran Jepang, Cukup Pakai Beras Biasa yang Ada di Rumah
Cara aman mengonsumsi nasi putih
Meski dianggap kurang aman, bukan berarti kita enggak bisa mengonsumsi nasi putih.
Jika kamu pernah didiagnosis menderita diabetes, perhatikan jumlah nasi dan jangan makan terlalu banyak agar tetap aman.
Namun, pastikan kita mengetahui jumlah karbohidrat dan indeks glikemik makanan yang kita konsumsi.
Orang yang telah didiagnosis mengalami diabetes enggak boleh mengonsumsi karbohidrat lebih dari 45 higga 60 gram setiap kali makan.
Makanan yang kita konsumsi sebaiknya mengandung 25 persen protein, 25 persen biji-bijian dan makanan bertepung, dan 50 persen sayuran.
Jika masih terasa lapar, kamu bisa menambahkan satu posi buah atau susu.
Hndari memasak nasi dalam waktu yang terlalu lama karena dapat meningkatkan kadar indeks glikemiks nasi.
----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar