Studi New England Journal of Medicine menemukan kalau orang dengan antigen A 50 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gejala COVID-19 yang parah seperti kegagalan pernapasan.
Namun, penelitian tentang apakah orang dengan golongan darah A menghadapi risiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19 enggak memberikan gambaran yang jelas.
Studi di Tiongkok menemukan kalau pasien dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi dibandingkan dengan orang-orang golongan darah lainnya.
Penelitian yang terbit bulan April ini menemukan kalau orang dengan golongan darah A punya proporsi lebih tinggi terinfeksi COVID-19.
Namun studi baru menemukan kalau orang dengan tipe B dan AB punya peluang yang lebih tinggi dalam tes positif Covid-19.
Sebagian besar peneliti sepakat kalau masih terlalu dini untuk mengetahui apakah ada hubungan kuat antara golongan darah dan risiko infeksi.
Eric Topol, direktur Scripps Research Translational Institute, mengatakan kepada Associated Press bulan lalu kalau sampai sekarang belum cukup bukti untuk memastikannya.
Menurut ahli, golongan darah seharusnya enggak menjadi salah satu faktor untuk menilai risiko terpapar COVID-19.
"Saya bahkan tidak akan membahasnya," Anahita Dua, salah satu penulis studi baru, mengatakan kepada New York Times.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Golongan Darah yang Rentan Terkena Virus Corona, Apa Kamu Salah Satunya?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar