GridKids.id - Lima buah ini sangat baik dikonsumsi setiap hari karena baik untuk otak.
Seperti yang kita tahu, otak adalah organ tubuh yang sangat penting.
Otak punya fungsi sebagai pusat kendali tubuh. Selain itu, organ juga menjaga jantung tetap berdetak, paru-paru bernafas, memungkinkan tubuh bergerak, serta yang membuat kita merasakan dan berpikir.
Eits, enggak cuma itu saja. Otak juga punya beberapa fungsi lain yang enggak kalai penting, seperti:
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan organ tubuh ini agar bisa berfungsi optimal.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayur yang baik untuk kesehatan otak.
Buah untuk Kesehatan Otak
Melansir Kompas.com, inilah beberapa buah yang baik untuk menunjang fungsi otak:
1. Beri
Melansir Health Line, buah-buahan beri mengandung antioksidan flavonoid.
Sementara, penelitian menunjukkan kalau zat tersebut bisa membuat buah beri jadi makanan yang baik untuk otak.
Baca Juga: Enggak Hanya Sekedar Mainan, Ternyata Bermain LEGO punya Manfaat yang Luar Biasa untuk Otak
Antioksidan membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Antioksidan dalam buah beri termasuk:
Senyawa antioksidan dalam beri punya banyak efek positif pada otak, termasuk:
Buah beri kaya antioksidan yang bisa menunjang kesehatan otak, antara lain:
2. Jeruk
Mengonsumsi jeruk yang kaya akan vitamin C penting dilakukan untuk mendukung kesehatan otak.
Hal itu karema vitamin C adalah faktor kunci dalam mencegah penurunan mental.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin C dalam jumlah yang cukup bisa melindungi dari penurunan mental dan penyakit Alzheimer yang berkaitan dengan usia.
Vitamin C juga merupakan antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel otak.
Selain itu, vitamin C mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Otak, Kamu Sering Melakukannya?
3. Apel
Melansir Medical News Today, apel adalah buah yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan.
Apel juga menyediakan berbagai zat yang termasuk antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas. Berbagai zat antioksidan tersebut, di antaranya:
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang bisa menumpuk akibat proses alami dan tekanan lingkungan.
Kalau terlalu banyak radikal bebas terakumulasi dalam tubuh, mereka bisa menyebabkan stres oksidatif, dan ini bisa menyebabkan kerusakan sel.
Kerusakan ini bisa berkontribusi pada berbagai kondisi, termasuk kanker dan diabetes.
Sementara, sebuah studi laboratorium pada 2019, menyimpulkan kalau quercetin pada apel punya efek perlindungan saraf, mungkin karena bisa mencegah penciptaan spesies reaktif, sehingga membantu neuron bertahan dan terus berfungsi.
Oleh karena itu, apel pun diyakini bisa membantu mencegah hilangnya neuron terkait usia.
Pada 2015, hasil penelitian pada tikus menunjukkan kalau suplementasi quercetin dosis tinggi bisa membantu melindungi sel dari jenis kerusakan yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.
Perlu dicatat kalau sebagian besar studi jenis ini menggunakan quercetin dosis tinggi yang enggak mungkin ada dalam sumber makanan normal.
Selain itu, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum mereka bisa mengkonfirmasi kalau quercetin meningkatkan kesehatan otak pada manusia.
Apel juga dinilai bisa mencegah terjadinya stroke.
Sebuah studi pada 2000 mengamati bagaimana mengonsumsi apel selama 28 tahun bisa memengaruhi risiko stroke pada 9.208 orang.
Para penulis menemukan kalau mereka yang makan paling banyak apel punya risiko lebih rendah terkena stroke trombotik.
Apel mengandung banyak nutrisi yang bisa menurunkan risiko stroke.
Satu ulasan pada 2017 menemukan, misalnya, kalau orang yang mengonsumsi serat paling banyak sepertinya punya risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Sementara, sebuah apel berukuran sedang dengan diameter 3 inci dan berat 182 gram (g) bisa menghasilkan 4,37 g serat.
Jumlah tersebut sekitar 13-20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa, tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka.
Baca Juga: Hati-Hati! Sering Dikonsumsi Makanan Ini Justru Enggak Baik Untuk Otak
4. Alpukat
Melansir Web MD, penulis buku Superfoods Rx: Fourteen Foods Proven to Change Your Life, Steven Pratt, MD, menyebut alpukat hampir sama baiknya dengan bauh beri dalam meningkatkan kesehatan otak.
Ann Kulze, MD, penulis buku Dr. Ann's 10-Step Diet: A Simple Plan for Permanent Weight Loss & Lifelong Vitality, setuju dengan pendapat Pratt tersebut.
Alpukat memang merupakan buah berlemak, tetapi, kata Kulze, itu adalah lemak tak jenuh tunggal, yang berkontribusi terhadap aliran darah yang sehat.
Ketika aliran darah sehat berarti otak juga akan sehat.
Alpukat juga punya manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Padahal, hipertensi adalah faktor risiko penurunan kemampuan kognitif.
Namun, alpukat mengandung kalori tinggi, jadi Kulze menyarankan, konsumsi buah ini sebaiknya cuma 1/4 hingga 1/2 dalam sehari.
5. Jambu Biji
Sama seperti jeruk, kandungan vitamin C dalam buah jambu biji yang tinggi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak.
Vitamin C termasuk antioksidan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel otak.
Selain jeruk dan jambu biji, kamu juga bisa mendapatkan vitamin C dalam jumlah yang sangat baik pada buah kiwi dan tomat.
Baca Juga: Aneka Makanan Ini Bisa Bikin Otak Jadi Encer, Apakah Ada yang Sering Kamu Konsumsi?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar