GridKids.id - Kids, apa kamu suka dengan nastar?
Kue kering yang satu ini memang lezat, enggak heran selalu jadi favorit. Terutama di bulan Ramadan seperti sekarang.
Sebenarnya, membuat nastar enggak terlalu susah. Hampir sama seperti membuat kue kering lainnya.
Namun, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pembuatan nastar.
Hal ini bisa menyebabkan rasa nastar yang kurang nikmat, bahkan bisa berpengaruh pada tekstur kue kering ini.
Nah, inilah 7 kesalahan yang sering dilakukan saat membuat nastar.
1. Memakai Selai dalam Kemasan
Kebanayakan, nastar berisi selai nanas.
Memakai selai nanas dalam kemasan memang praktis, tapi ternyata kita enggak bisa menjamin rasanya.
Kadang, tekstur selai dalam kemasan terlalu cair, rasanya pun terlalu manis.
Lebih baik kalau kita membuat selai nanas sendiri. Selain lebih sehat, kita juga bisa mengatur tekstur dan rasanya, agar enggak terlalu manis atau terlalu asam.
Baca Juga: Trik Membuat Nastar Bulat Nan Cantik dan Tidak Melebar saat Dipanggang
2. Terlalu Banyak Selai
Jangan dikira dengan semakin banyak selai, maka rasa nastar akan jadi lebih nikmat.
Selai yang terlalu banyak malah akan membuat nastar kurang nikmat, apalagi kalau kulit adonannya tipis.
Kalau terlalu banyak selai. nastar akan jadi terlalu lengket. Jadi sebaiknya, porsi selai nastar untuk isian memang harus lebih sedikit dari adonan.
3. Memakai Mentega Biasa
Biasanya, nastar jadi suguhan saat Idul Fitri. Nah, untuk acara yang spesial, tentunya kue kering ini juga harus sempurna.
Mentega jadi salah satu bahan yang sangat berperan penting untuk rasa dan tekstur nastar.
Kalau memakai mentega yang biasa, rasa nastar pun akan biasa saja. Jadi, pilihlah mentega berkualitas.
Selain itu, jangan cuma gunakan mentega untuk adonan nastar. Campurkan mentega dan margarin dengan perbandingan 1:2.
4. Enggak Memakai Gula Halus
Gula halus lebih cepat larut daripada gula pasir.
Kalau menggunakan gula pasir, dikhawatirkan masuh ada sisa gula di dasar mangkuk yang enggak tercampur saat mengaduk dengan mixer.
Karenanya, lebih baik gunakan gula halus agar bisa cepat tercampur rata. Kalau enggak ada, bisa haluskan gula pasir dengan blender terlebih dulu.
Baca Juga: Sebelum Menyerbu Nastar di Hari Lebaran, Ketahui Dulu Kandungan dari Kue Kering Legendaris Ini
5. Terlalu Lama Mengaduk Adonan
Mengaduk adonan adalah saat yang sangat penting dalam membuat kue kering.
Karena terlalu bersemangat, kadang kita suka mengaduk adonan terlalu lama. Nah, inilah yang sering membuat kue kering terasa keras.
Hal ini karena tanpa sadar, suhu tangan bisa melelehkan mentega dalam adonan.
Jadi, aduklah adonan secukupnya saja. Coba minimalisir sentuhan tangan pada adonan dengan memakai spatula untuk mengaduk, ya.
6. Mengoleskan Kuning Telur
Ada tahap pengolesan kuning telur pada nastar, dan mengoleskan kuning telur sepenuhnya pada adonan mentah adalah kesalahan yang sering terjadi.
Kalau mengolesnya penuh sebelum nastar masuk ke oven, hasilnya warna nastar akan terlihat pucat dan kurang cantik saat matang.
Agar kuningnya terlihat mengkilat, lakukan dua tahap pengolesan.
Pertama, oles sedikit sebelum dimasukkan ke oven. Panggang setengah matang, lalu oleskan lagi secara keseluruhan.
Panggang lagi sampai matang, dan kue nastar akan terlihat kuning mengkilat.
7. Memanggang dengan Suhu Tinggi
Kalau hasil nastar retak, bisa jadi karena ada kesalahan dengan suhu saat memanggang.
Sebaiknya, cek kembali suhu pemanggangnya. Secara umum, kue kering cuma butuh 150-160 derajat celcius untuk matang sempurna dengan tekstur lembut.
Jadi, memanggang suhu tinggi bukan jaminan kue kering cepat matang, ya.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Nastar Gurih dan Tahan Lama, Cocok untuk Lebaran Bareng Keluarga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar