5. Terlalu Lama Mengaduk Adonan
Mengaduk adonan adalah saat yang sangat penting dalam membuat kue kering.
Karena terlalu bersemangat, kadang kita suka mengaduk adonan terlalu lama. Nah, inilah yang sering membuat kue kering terasa keras.
Hal ini karena tanpa sadar, suhu tangan bisa melelehkan mentega dalam adonan.
Jadi, aduklah adonan secukupnya saja. Coba minimalisir sentuhan tangan pada adonan dengan memakai spatula untuk mengaduk, ya.
6. Mengoleskan Kuning Telur
Ada tahap pengolesan kuning telur pada nastar, dan mengoleskan kuning telur sepenuhnya pada adonan mentah adalah kesalahan yang sering terjadi.
Kalau mengolesnya penuh sebelum nastar masuk ke oven, hasilnya warna nastar akan terlihat pucat dan kurang cantik saat matang.
Agar kuningnya terlihat mengkilat, lakukan dua tahap pengolesan.
Pertama, oles sedikit sebelum dimasukkan ke oven. Panggang setengah matang, lalu oleskan lagi secara keseluruhan.
Panggang lagi sampai matang, dan kue nastar akan terlihat kuning mengkilat.
7. Memanggang dengan Suhu Tinggi
Kalau hasil nastar retak, bisa jadi karena ada kesalahan dengan suhu saat memanggang.
Sebaiknya, cek kembali suhu pemanggangnya. Secara umum, kue kering cuma butuh 150-160 derajat celcius untuk matang sempurna dengan tekstur lembut.
Jadi, memanggang suhu tinggi bukan jaminan kue kering cepat matang, ya.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Nastar Gurih dan Tahan Lama, Cocok untuk Lebaran Bareng Keluarga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar