GridKids.id - Makanan pedas ternyata enggak baik dikonsumsi untuk sahur maupun buka puasa. Kenapa, ya?
Kids, apa kamu suka makanan pedas? Biasanya, penggemar makanan pedas sangat menyukai sensasi pedas yang dinilai memperkaya cita rasa.
Bahkan, ada orang yang di saat puasa juga selalu makan pedas. Baik itu saat sahur atau berbuka puasa.
Lalu, apa akibat dari sering makan pedas terhadap kesehatan, ya?
Makanan pedas memang nikmat dan menambah nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan pedas, apalagi saat bulan puasa, bisa memicu beberapa masalah kesehatan, lo.
Beberapa kondisi yang mungkin muncul akibat sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa, antara lain:
1. Memperparah Gejala Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada bagian dalam dinding perut dan bagian atas usus halus, Kids.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Heliobacter pylori atau konsumsi aspirin dan obat-obatan antiperadangan dalam jangka waktu panjang.
Eits, tapi perlu diingat kalau makanan pedas bukan penyebab timbulnya tukak lambung, ya. Namun, gejalanya bisa bertambah parah kalau kamu sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa.
Baca Juga: Lagi Populer, Enggak Banyak yang Tahu Makanan Pedas Bisa Sebabkan Efek Enggak Baik untuk Tubuh
2. Menimbulkan Nyeri dan Rasa Terbakar pada Perut
Salah satu akibat yang kamu rasakan kalau sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut.
Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.
Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.
Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.
3. Memicu Iritasi Kerongkongan
Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak.
Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah.
Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
Ketika muntah, perut mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung. Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.
Paparan berkali-kali terhadap kerongkongan bisa memicu iritasi, Kids, bahkan luka pada kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan terasa nyeri dan enggak nyaman selama berpuasa.
Baca Juga: Bukan Cuma Susu, Bahan-Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Rasa Pedas
4. Meningkatkan Risiko Gastritis
Gastritis merupakan peradangan pada bagian dalam dinding lambung.
Radang lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tapi gejala penyakit ini bisa dipicu oleh berbagai faktor.
Salah satu pemicu gastritis adalah sering makan pedas, terutama saat berbuka puasa.
Hal ini wajar karena perut berada dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.
Capsaicin yang merupakan bahan aktif pada cabai bisa mengiritasi dinding lambung kalau dikonsumsi secara berlebihan, lo.
Dinding lambung akhirnya menipis akibat asam lambung dan mengalami peradangan.
Makin lama, luka bisa terbentuk di dinding lambung dan menyebabkan tukak lambung.
5. Menyebabkan Diare
Setelah melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, makanan yang hampir menjadi ampas perlu melewati proses terakhir di usus besar.
Di sini, gerak ampas makanan melambat karena usus besar perlu menyerap air untuk membentuk feses yang padat.
Namun, capsaicin pada makanan pedas membuat gerak pencernaan menjadi lebih cepat.
Akibatnya, usus besar enggak punya waktu untuk menyerap air sehingga tekstur feses menjadi cair.
Diare membuat tubuh kehilangan cairan. Padahal, selama puasa asupan cairan juga sudah berkurang.
Kalau diteruskan, kondisi ini bisa mengakibatkan dehidrasi, Kids.
Makanan pedas sebenarnya enggak punya dampak jangka panjang bagi kesehatan.
Kandungan capsaicin yang menimbulkan rasa pedas pada makanan bahkan bisa bermanfaat bagi kesehatan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Meski begitu, kita harus berhati-hati kalau punya penyakit pada saluran pencernaan.
Salah satu akibat dari sering makan makanan pedas adalah timbulnya gejala sehingga makanan ini perlu dibatasi.
Kalau perlu, hindari makanan pedas kalau kamu selalu mengalami sakit perut setelah mengonsumsinya.
(Penulis: Wisnubrata)
Baca Juga: Tips Berpuasa untuk Penderita Maag dan Hal yang Harus Dihindari
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar