GridKids.id - Kids, apa yang dibenakmu jika mendengar kata wabah?
Mungkin kamu akan berpikir pada wabah penyakit, seperti wabah sampar hingga wabah flu spanyol.
Namun bagaimana dengan wabah menari? Apa kamu pernah mendengarnya?
Wabah menari (The Dancing Plague) merupakan wabah aneh yang terjadi pada tahun 1518.
Wabah ini terjadi di wilayah Strasbor dan menimpa banyak orang secara massal.
Jika umumnya sebuah wabah menyebabkan penyakit, seperti demam, flu dan bisul, 'wabah menari' menyebabkan suatu penduduk kota menari-nari di jalanan hingga mereka mati kelelahan.
Wabah Menari dari Frau Troffea
Pada musim panas 1518, kota Strasborg dilanda serangan misterius yang juga dikenal sebagai wabah menari.
Baik perempuan ataupun laki-laki mereka menari-nari, dari siang hingga malam, sampai akhirnya mereka jatuh pingsan dan menyerah pada kematian.
Menurut sejarawan John Waller, wabah itu berasal dari seorang wanita, bernama Frau Troffea.
Pada zaman itu banyak orang yang menganggap ia telah dikutuk oleh Santo Vitus yang pendendam, yang berniat menghukum orang-orang Strasborg karena sifatnya yang enggak mermoral.
Pada pertengahan Juli, Frau Troffea mulai menari dengan spontan di luar rumahnya.
Dia terus menari sepanjang hari dan di malam hari, sampai dia pingsan karena kelelahan.
Keesokan harinya, dia bangkit lagi dan mulai menari sekali lagi.
Baca Juga: Cara Menyimpan Video TikTok di Handphone dengan Mudah Tanpa Aplikasi
Banyak yang mulai mengikuti
Menurut Waller, wabah menari itu berlanjut selama beberapa hari, dan menarik banyak penonton, terpesona oleh aktivitas aneh wanita itu.
Seorang pendeta setempat memaksa wanita itu untuk pergi ke tempat suci dan mencari penyembuhan.
Frau Troffea berhasil dirawat di kuil, tetapi sudah terlambat untuk menghentikan penyebaran wabah itu.
Penduduk setempat yang menyaksikan tariannya segera mulai meniru dia, dengan lebih banyak bergabung dengan mereka setiap hari.
Baca Juga: Cek Sekarang, Melalui Warna Lidah Ternyata Bisa Menunjukkan Penyakit Tertentu pada Tubuh
Di alun-alun dan jalan-jalan di seluruh kota, ratusan orang menari tanpa henti.
Para dokter lokal pada awalnya bingung, Kids. Berbagai upaya dilakukan untuk mengobati wabah menari.
Karena menyerah, akhirnya para dokter memutuskan untuk melarang adanya musik dan larangan memainkan instrumen.
Akhirnya, setelah satu bulan menari, wabah penyakit tampaknya semakin berkurang, dan kehidupan di Strasbourg kembali normal.
Namun bencana tak berhenti sampai di situ. Banyak orang yang terkena wabah menjadi meninggal
Beberapa ahli menyebut korban yang tewas mencapai ratusan orang.
Sejumlah teori telah dikemukakan untuk menjelaskan asal usul wabah menari ini.
Para sejarawan modern menganggap para warga setempat berhalusinasi karena memakan jamur tertentu.
Apa pun penyebabnya, wabah menari Strasbourg menjadi satu wabah penyakit paling misterius di dunia.
Baca Juga: Siapa Sangka, 6 Makanan yang Sering Kita Konsumsi Ini Ternyata Baik untuk Ginjal
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar