"Entah bagaimana dalam perjalanannya, virus corona ini bermutasi sehingga akhirnya bisa menyerang manusia," kata dokter Tan pada Kamis (4/3/2020).
Dalam kesempatan itu dokter Tan juga mengingatkan kalau virus berbeda dengan bakteri ataupun parasit.
Virus Enggak Suka Berada di Badan yang Sehat
"Virus punya sifat self limited disease. Artinya, kalau badan sehat dan prosedur pola hidup bersih dijalankan, maka virusnya pergi sendiri. Dia paling enggak suka di dalam badan manusia yang sehat," jelas dokter Tan.
"Itu sebabnya kenapa Covid-19 lebih sering mengenai pada orang-orang yang sudah (lanjut) usia. Orang-orang yang rentan, usia 60-70an," imbuhnya.
Dokter Tan menjelaskan, Covid-19 punya daya penularan virus yang tinggi.
Ini artinya, virus SARS-CoV-2 penyabab Covid-19 dapat dengan cepat menginfeksi orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Namun perlu diketahui, angka kematiannya enggak setinggi yang dibayangkan masyarakat pada umumnya.
WHO memang mengatakan kalau angka kematian Covid-19 naik jadi 3 persen.
Dalam hal ini, dokter Tan menerangkan kalau angka 3 persen itu adalah 3 dari 100 orang yang positif terinfeksi Covid-19, bukan 3 dari 100 penduduk.
"Itu sebabnya, jurus jitu menangkal virus adalah balik ke fitrah. Fitrah kita adalah hidup bersih, perlu hidup sehat," ungkap dokter Tan.
Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia, Inilah Cara Negara Lain Tangani Virus Corona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar