GridKids.id - Dimasa pertumbuhan, buah dan sayur sangat baik untuk tubuh, Kids.
Apa kamu malas dan enggak suka mengonsumsinya? jika kamu enggak suka, sebaiknya pikir kembali, deh.
Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi sayur dan buah, tentunya ini baik untuk kesehatan tubuh lho.
Ketika membeli buah dan sayur di pasar atau di supermarket, berbagai buah dan sayur ini sudah melewati proses panjang sebelum dijual.
Pastinya ibu dan kamu menginginkan buah dan sayur yang segar dan dalam kondisi yang utuh.
Namun, buah dan sayur biasanya enggak bertahan lama kesegarannya.
Wah, bagaimana caranya buah-buahan dan sayuran tadi tetap segar meski sudah dipetik dan melalui berbagai proses, ya?
Baca Juga: Sering Dibuang, Ternyata Bagian Buah dan Sayur Ini Justru Bermanfaat
Buah dan Sayur Dipanen di Waktu yang Tepat
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memetik atau memanen sayur dan buah adalah memerhatikan kematangannya.
Setiap buah dan sayur punya tingkat kematangan yang berbeda-beda.
Ada yang harus mematangkan buah atau sayurnya di pohon dan harus dipetik atau dipanen ketika memang sudah matang.
Baca Juga: Mengapa Luka Pasien Diabetes Sulit untuk Sembuh? Bahkan Butuh Waktu Lama
Jika buah atau sayur ini dipanen sebelum matang, maka rasanya menjadi enggak enak, karena tingginya kadar tanin, alkaloid, dan pati.
Namun ada juga buah yang tetap bisa melalui proses pematangan meskipun sudah dipetik dari pohonnya.
Contohnya adalah pisang, yang bisa dipetik sebelum matang, sehingga buahnya masih keras dan padat.
Setelah beberapa hari, sel-sel benama etilen dalam buah akan dilepaskan dan membuat enzim dalam buah memecah dinding sel, sehingga pati berkurang, tapi jumlah gulanya meningkat.
Inilah sebabnya, pisang dapat dipetik dari pohonnya meskipun belum matang dan masih keras, kemudian didistribusikan ke pelanggan.
Sedangkan untuk buah yang baru bisa dipetik setelah matang, maka proses pengiriman harus dilakukan dengan cepat agar enggak cepat rusak atau busuk.
Buah dan Sayur Punya Cara Alami untuk Melindungi Dirinya
Selain dipanen pada waktu yang tepat, cara lain yang membuat buah dan sayur tetap segar meski sudah dipetik adalah karena adanya perlindungan alami yang dimiliki buah serta sayur.
Perlindungan alami ini adalah kulit, yang merupakan lapisan terluar dari buah dan sayur.
Ketebalan dan kemampuan kulit buah serta sayur bermacam-macam, yang biasanya dibedakan dari tebal atau tipisnya kulit, serta apakah kulit bertekstur keras.
Kulit bisa melindungi paparan oksigen yang berlebihan, yang bisa membuat pemecahan molekul organik.
Semakin tebal kulit yang melindungi buah atau sayur, maka semakin lama usia atau kesegaran buah dan sayur.
Manusia Juga Bisa Menciptakan Pelindung Buatan pada Sayur dan Buah
Manusia ternyata juga bisa menciptakan pelindung buatan untuk buah serta sayur yang dijual di pasaran, lo.
Cara yang dilakukan salah satunya adalah dengan memberikan lapisan tipis berupa lilin pada beberapa jenis buah, seperti buah apel.
Dengan adanya lapisan lilin tipis ini, maka akan mengurangi oksidasi atau paparan oksigen pada buah.
Pelindung buatan lainnya yang diciptakan manusia adalah dengan membungkus sayur menggunakan plastik yang ketat.
Cara ini membuat sayur juga terpapar oksigen dalam jumlah yang sedikit, sehingga membuat sayur tetap segar.
Baca Juga: Mengapa Luka Pasien Diabetes Sulit untuk Sembuh? Bahkan Butuh Waktu Lama
Buah dan Sayur Tertentu Bisa Bertahan Hingga Berbulan-Bulan
Meski buah dan sayur banyak yang cepat busuk dan membutuhkan cara khusus untuk menjaganya tetap segar, tapi ada beberapa jenis buah dan sayur tertentu yang bisa bertahan hingga berbulan-bulan, nih.
Buah seperti pisang maupun tomat biasanya bisa bertahan selama dua hingga enam minggu.
Namun apel, wortel, maupun kentang kadang bisa bertahan sekitar satu hingga sembilan bulan jika disimpan dengan cara yang tepat.
Baca Juga: Hindari Memakan Buah Ini Saat Sarapan, Salah Satu Efeknya Bikin Mules!
(Penulis: Tyas Wening)
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar