Find Us On Social Media :

6 Tradisi Hari Raya Galungan Umat Hindu Bali, Salah Satunya Mapeed

Hari ini 25 September diperingati sebagai Hari Raya Galungan bagi umat Hindu. Apa saja tradisinya?

Penjor untuk perayaan Galungan akan dilengkapi dengan sesajen pada Hari Penampahan.

Hari penampahan merupakan hari sebelum perayaan Galungan setelah jam 12 siang.

5. Makanan Khas Hari Raya Galungan

Sama halnya dengan perayaan hari raya biasanya, Galungan juga dilengkapi dengan berbagai sajian menu-menu makanan khas, Kids.

Salah satunya adalah olahan tape ketan yang dikenal dengan tape Galungan.

Tape Galungan akan dibuat pada Hari Penyekeban atau tiga hari sebelum perayaan Galungan.

Pada Hari Penampahan, sehari sebelum perayaan Galungan, umat Hindu akan menyembelih babi.

Tak hanya tape Galungan dan daging babi, umat Hindu akan membuat dodol untuk pelengkap sesajen ketika sembahyang di Pura nantinya.

6. Mekotek

Tradisi mekotek adalah tradisi menggabungkan kayu membentuk kerucut yang dilestarikan oleh umat Hindu di Desa Munggu, Badung, Bali.

Warga yang turut serta dalam tradisi mekotek akan berputar sambil berjingkrak diiring suara gamelan.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Daerah Bali yang Disajikan pada Perayaan Galungan

Mekotek adalah nama yang berasal dari bunyi kayu yang saling beradu.

Tradisi mekotek yang sudah turun temurun ini adalah upaya tolak bala yang pernah dialami oleh desa puluhan tahun sebelumnya.

Itu tadi beberapa uraian tentang tradisi adat pada perayaan Galungan masyarakat Hindu di Bali.

Semoga menambah wawasanmu tentang tradisi masyarakat di Indonesia, ya, Kids!

Pertanyaan:
Apa makna perayaan Galungan bagi umat Hindu?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!