Find Us On Social Media :

Memeriahkan Suasana, Inilah Asal-usul dan Filosofi Petasan dalam Perayaan Imlek

Petasan adalah salah satu kelengkapan wajib perayaan Imlek. Apa filosofinya, ya?

Asal Mula Tradisi Membunyikan Petasan Ketika Imlek

Sebuah kisah legenda Cina menceritakan keberadaan monster bernama Nian yang suka memakan penduduk desa.

Biasanya Nian akan keluar dan memburu mangsa juga menghancurkan rumah penduduk tiap malam tahun baru.

Penduduk desa yang ketakutan mencari cara untuk menakut-nakuti Nian, yaitu dengan membakar bambu kering yang akan menimbulkan suara ledakan yang bising.

Sejak itu, penduduk selalu menyalakan petasan untuk menyambut tahun baru dan kebiasaan itu terus bertahan sampai hari ini.

Tak hanya ketika Imlek, petasan juga hampir selalu hadir dalam perayaan tahun baru yang meriah tiap 1 januari.

Dilansir dari laman trenasia.com, petasan yang dinyalakan ketika Imlek enggak bisa dibunyikan sembarangan tapi ada waktu-waktu tertentunya, lo.

Ketika kumpul bersama dengan banyak anggota keluarga petasan akan dinyalakan untuk mengundang leluhur mereka agar bergabung dalam perayaan.

Selain itu, petasan juga akan dibunyikan tengah malam ketika pergantian ke tahun yang baru.

Biasanya setelah makan malam bersama keluarga, semuanya akan begadang sampai tengah malam untuk menyalakan petasan dan kembang api.

Selain malam hari, di beberapa daerah juga akan menyalakan petasan ketika pagi hari tepatnya ketika mereka membuka pintu rumah.

Baca Juga: 12 Fakta Menarik Yu Sheng, Salad Segar Khas Imlek Simbol Keberuntungan

Kebiasaan ini jadi lambang harapan untuk mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun yang baru.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.