GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar istilah makanan fungsional, Kids?
Konsep makanan fungsional berasal dari Jepang pada tahun 1980-an dengan istilah Foods for Specified of Health Use (FOSHU).
Bersumber dari kompas.com, makanan fungsional ialah pangan yang ditujukan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari diet normal dan mengandung komponen aktif yang berpotensi meningkatkan kesehatan atau mengruangi risiko penyakit.
Makanan atau pangan fungsional merupakan pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional berdasarkan kajian ilmiah, yaitu pembuktian uji klinis.
Artinya, makanan fungsional ini terbukti bermanfaat bagi kesehatan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Nah, dengan kemajuan teknologi manusia menciptakan makanan yang kaya dengan zat gizi tertentu sehingga menghasilkan makanan yang sehat.
Makanan fungsional mengandung beragam zat gizi sehingga baik untuk kesehatan.
Zat gizi bisa berasal dari kandungan alami suatu makanan, bahan herbal, bahan tambahan makanan, dan makanan yang berasal dari tanaman dengan rekayasa genetik, Kids.
Tahukah kamu? Makanan fungsional dibagijadi dua jenis, yakni makanan fungsional tradisional dan modern.
Makanan fungsional tradisional adalah makanan yang kaya zat gizi bawaan, tanpa adanya tambahan apa pun.
Contoh makanan fungsional tradisional adalah ikan berlemak, kacang mete tanpa garam, oatmeal, tomat, dan biji-bijian.
Baca Juga: Soba hingga Tomyam, Ini 6 Makanan Sehat dari Berbagai Negara di Dunia