Find Us On Social Media :

Identik dengan Budaya, Inilah Filosofi di Balik Makanan Khas Korea Selatan #AkuBacaAkuTahu

Makanan khas Korea Selatan ternyata mengandung filosofi.

Filosofi Yin dan yang adalah konsep dasar dalam tradisi klasik Tiongkok yang juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya dan kuliner Korea Selatan.

Dalam konteks kuliner, filosofi ini mencerminkan keharmonisan antara dua elemen berlawanan yang saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan.

Yin dan yang mencerminkan rasa yang seimbang dalam hidangan Korea ya, Kids.

Hidangan yang pedas seperti kimci bisa diimbangi dengan hidangan yang lebih ringan atau segar yang menciptakan harmoni dalam rasa.

Prinsip yin dan yang juga tercermin dalam pilihan makanan yang sesuai dengan musim.

Misalnya, dalam cuaca panas, makanan yang lebih dingin dan segar dianggap sebagai yin, sedangkan makanan yang lebih panas dianggap sebagai yang.

2. Sayuran Lebih Dominasi pada Makanan Khas

Makanan khas Korea Selatan sering kali menekankan kehadiran sayuran dalam berbagai hidangan.

Kehadiran sayuran bukan hanya memperkaya rasa dan tekstur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan keseimbangan dalam pola makan tradisional Korea.

Baca Juga: Daya Tarik Gochujang, Bumbu Serba Guna dari Korea Selatan yang Populer

Bibimbap adalah hidangan nasi campur yang dilengkapi dengan berbagai sayuran, daging (biasanya daging sapi), dan gochujang (saus cabai Korea).